Surat Untuk Masa Depan

Selamat sore, diriku di masa depan. Bagaimana kabarmu yang sekarang? Bagaimana kehidupanmu? Masihkah kamu merasa tak cukup bersyukur atas semua anugrah yang diberikan Allah sampai detik ini? Bagaimana mimpi-mimpimu yang tiap hari kau selipkan di tiap doa sambil kau selawati? Sudahkah pergi ziarah ke makam Rasul dan Baitullah bersama Bapak dan Ibuk? Atau sudahkah kau mewujudkan mimpimu meraih doktoral di Jerman?


Lalu, bagaimana kabar Bapak Ibuk di rumah? Sesibuk apa pun kamu di masa depan, ingatlah pulang ke rumah orang tua adalah hal yang dinantikan bapak ibuk melihat putra-putrinya bagaimana pun kondisinya. Tolong, selalu ingatkan mereka berdua untuk selalu jaga kesehatan ya. Minimal jangan lupa minum susu untuk asupan kalsium dan senam Ling Tien Kung-nya. Apa Bapak masih setia merawat kambing Jawa? Tolong yakinkan bapak kembali untuk merawat 1-2 ekor saja, jangan banyak-banyak. Sebagai selingan kegiatan bapak saja, it's okay. Jangan lelah mendoakan dan mengasihi mereka berdua, kasihmu kepada mereka tak akan pernah ada seujung kuku yang dilimpahkan mereka berdua kepadamu.

Ohya, ini pun salah satu wujud kebahagiaan dari bapak ibuk, bagaimana kabar imam hidup yang cocok denganmu dan mau memimpinmu ke jalan yang diridhoiNya? Aku belum tahu sosoknya, tapi aku yakin pilihanmu untuk melangkah sehidup sesurga bersamanya takkan salah. Haha, aku sampai sekarang masih berdoa untuk dia semoga memang benar jodohmu nanti, amin.

Yang terpenting adalah apakah sampai saat ini kamu masih mau belajar syukur, sabar dan ikhlas. Perjalanan hidup kita tak pernah lewat dari kerikil ujian. Apa pun masalah yang kau hadapi sekarang, ingatlah pesan ibuk di masa lalu. Jangan pernah melalaikan salat dan baca selawat. Kembalikan kepada Allah dan Rasulullah. Dan berdamailah dengan diri sendiri. Jangan lupa sayangi diri sendiri😘.