Pencapaian 2021: Memasang Top Level Domain Blog Sendiri

Ada yang baru nih alamat rumahnya, heuheu. Yang awalnya ada embel-embel blogspot.com, jadi lebih singkat menjadi .com, cieee. Ini merupakan satu pengalamanku yang seru saat mengganti sub level domain menjadi top level domain (TLD) tanpa terima beres. Satu kebanggaan, eh aku bisa toh pasang sendiri domainku ini. *mau sombong ini ceritanya, padahal juga karena ikutan blogspedia coaching for newbie, hehe.

Sebentar, apa itu domain dan top level domain? Jadi website itu satu bangunan yang terdiri alamat url, dan isinya bahasa pemrograman. Seperti nomor telepon yang kita simpan dan beri nama, laman situs juga isinya IP address yang rumit sehingga untuk mudah diingat diberikanlah nama domain itu. Jadi secara mudahnya begini, naqiibah.com ini domain, sementara top level domainnya adalah dot com.

Nah, menurutku mengubah domain ini penting kulakukan karena alasan paling utama adalah alamat blog menjadi lebih singkat daripada sebelumnya. Bayangkan saja nama lengkapku yang sepanjang 20 karakter ditambah dot blogspot dot com, berapa karakter itu jadinya, huhu. Selain itu akan lebih mudah untuk diingat karena kusamakan dengan nama akun media sosialku. Ya, ala-ala memperkuat personal branding kan, ya? 

Selain untuk memperkuat personal branding, mengganti Top Level Domain juga menjadi langkah pertama blog tersebut untuk go professional. Sudah lama aku memimpikan blogku berganti menjadi dot com, tapi bingung caranya bagaimana. Alhamdulillah saat bergabung di kelas Blogspedia Coaching ini pas ada materi ini. Oke, tak usah lama-lama, markihasss – mari kita bahasss!

Tips Memasang Top Level Domain

Sebenarnya pada beberapa situs penyedia domain sendiri ada yang memberikan jasa pemasangan TLD. Namun spesial di kelas Blogspedia Coaching for Newbie ini, kami diwajibkan untuk memasang Top Level Domain sendiri. Di sini lah tantangannya. Simak pengalamanku yang sedikit menghebohkan ini. Gak heboh, gak Naqi kayaknya. Dari pengalamanku memasang top level domain sendiri ini aku rangkumin sejumlah tips untuk kalian ya 😊.

1. Berdoa

Ya namanya memulai pekerjaan, harus dimulai dengan berdoa dulu ya. Semoga yang kita kerjakan ini bermanfaat dan berkah, aamiin. Bismillah, semoga dilancarkan.

2. Membeli domain

Langkah selanjutnya untuk mengganti domain tentu menyiapkan nama rumah baru alias beli domain euy! Nah untuk membeli satu domain ini pun ada tipsnya sendiri. Berikut tips yang bisa kurangkum untuk kalian ya. Check these out!

Pilih dan rencanakan domain yang akan dibeli

Dari awal, aku sudah merencanakan blog kesayanganku ini untuk menggunakan domain dot com (.com). Aku juga sudah mempersiapkan nama url blognya. Perencanaan yang kulakukan di awal ini ternyata sangat membantu agar tidak menghabiskan waktu untuk berpikir saat membeli domainnya.

Cek ketersediaan domain

Dari tanggal 5 Juli, aku mencari dan membandingkan nama domain beserta url yang kuimpikan di beberapa situs penyedia layanan domain dan akhirnya pilihan jatuh di IDCloudHost. Tebak kenapa? Karena diskonan lah, hehe.

Harga normal domain dot com (.com) di IDCloudHost yaitu Rp125.000,00 namun selama bulan Juli ini ada promo domain dot com menjadi Rp99.000,00 saja. Kebetulan yang sangat pas kan untuk domainku. Aku tak mau melewatkan hal ini dong, lumayan menghemat juga kan? Mana dari kalian yang termasuk pencinta diskonan? Sini merapat!

Nah, alhamdulillah sampai di tahap ini domain yang kuimpikan tersedia. Jadi tak perlu lama untuk memutuskan membeli domain ini. Tanpa ba bi bu, langsung pilih add to cart dan melanjutkan orderan.

Selesaikan orderan

Pada halaman review dan checkout, terutama bagian billing details, kalian akan ada pilihan membuat akun baru atau login dengan akun IDCloudHost yang sudah ada. Alamat email yang dimasukkan tentu email yang akan mendapatkan informasi penting terkait pembelian domain. Jadi, pastikan email yang akan didaftarkan itu masih aktif dan bisa diakses ya.

Selain email, bisa dilihat pada gambar data yang perlu dilengkapi saat pembuatan akun baru ini ada nama lengkap, nama lengkap, kecamatan, kota dan provinsi domisili, serta nomor telepon yang aktif. Isikan semua sesuai kolom yang tersedia ya.

Eits, jangan lupa baca instruksi konfirmasi pembayaran dengan teliti dan tenang ya teman-teman! Karena aku heboh sendiri, aku mengisi keterangan nomor tagihan (invoice) dengan nomor orderan yang tentunya berbeda, haha.

Aku juga baru tahu kalau bisa konfirmasi secara otomatis dengan transfer sejumlah biaya+pajak dan ditambah angka terakhir menggunakan kode unik. Emang anaknya gupuhan dan suka deg-degan euy! Untung langsung chat customer di situsnya dan direspons secara cepat. Alhamdulillah, berhasil dikonfirmasi pembayarannya malam itu.

3. Mengatur dan Mengganti Custom Domain

Nah, selanjutnya di tahap pemasangan top level domain ini rasanya makin deg-degan dan bahagia. Jangan tanya kenapa, aku tuh orangnya suka bahagia tanpa sebab, haha. Karena langkah sebelumnya sudah tidak teliti, kali ini sangat berhati-hati. Aku memasangnya usai subuhan, biar tenang. Tidak merasa digupuhi, sambil dengerin lagu favorit dari Isyana dijamin lebih tenang.

Mungkin karena ini adalah pertama kalinya memasang Top Level Domain sendiri, jadi perlu ada sebuah panduan untuk memasangnya. Akan ada step dan istilah yang mungkin asing terdengar di telingamu, ada eror yang bikin kaget, padahal memang harus ada eror untuk data yang kita butuhkan saat proses menyambungkan blog kita dengan domain yang kita beli.

Nah di panduan yang kutautkan itu saat memasang domain dari Rumahweb ya, sementara aku pasangnya di IDCloudhost. Jangan bingung dulu, secara umum caranya sama kok. Setelah setting di blogger kita, login ke akun IDCloudHost dulu untuk mendapatkan akses manage domain. Untuk yang baru pertama akses halaman forget password terlebih dahulu sesuai email yang kita daftarkan tadi.

Pada saat kita akan menambahkan 2 CNAME yang ada di blogger, di akun IDCloudhost sudah muncul 2 CNAME, nah itu dihapus semuanya lalu tambahkan 2 CNAME yang ada di blogger kita itu. Selebihnya caranya sama kok.  Sambil menanti perubahan pada blog kita ynag beda-beda masa tunggunya, banyak berdoa dah, hehe. Alhamdulillah, setelah menunggu 15 menitan jadi dah. Tepat pada tanggal 6 Juli 2021 pukul 06.45 WIB blogku berubah menjadi www.naqiibah.com.

4. Teliti dan Tenang

Saranku, saat membaca langkah tutorialnya, bacalah tiap kalimat dengan teliti dan tentu kepala dingin. Jangan bingung dan mendadak gupuh duluan karena loh kok belum berubah, hehe. Tetap tenang dan sabar menanti perubahan pasti terjadi kok. Karena perubahan itu butuh waktu, bukan seketika terjadi sim salabim jadi apa prok prok prok!

Selanjutnya, Apa?

Sampai di titik ini, aku berharap bisa melanjutkan kelas Blogspedia Coaching ini sampai lulus, membuat content plan dan patuh melaksanakannya, terus belajar mengoptimalkan blog dan media sosial agar Serambi Naqiibah ini semakin banyak orang yang bisa mengambil manfaat dari tulisanku.

Paling tidak, nulis di blog ini seminggu sekali lah biar bisa konsisten. Karena bagaimanapun bentuk rumahnya isi adalah kunci. Konten adalah kunci ngeblog. Sekali lagi alasan untuk ngeblog tak lain dan tak bukan adalah satu langkah untuk menjadi orang yang bermanfaat. Doakan Naqi ya, Gais.

Demikianlah pengalaman dan tips sederhana dariku saat memasang Top Level Domain untuk blog Serambi Naqiibah. Jadi, apakah kalian sudah memutuskan untuk membuat blog kalian go professional? Semangat ya. Semoga dilancarkan! Stay healthy, stay sane! 😊