Kita hidup di era yang serba digital begini sudah tak asing lagi dengan kata personal branding ini. Kata ini sering disematkan atau lekat dengan para tokoh-tokoh terkenal seperti influencer, public figure, artis, desainer dsb. Nah, mindset kita auto berpikir bahwa personal branding ini sangat ekslusif untuk mereka yang wah.
Lalu penjenamaan diri? Apa lagi itu? Padahal sebenarnya penjenamaan diri ya istilah bahasa Indonesia dari personal branding itu. Mwehehe.
A. Apa sih Penjenamaan Diri Itu?
Dari materi Blogspedia, secara umum personal branding atau penjenamaan diri merupakan bagaimana cara kita memperkenalkan diri kita terhadap publik. Oleh karena itu, penjenamaan diri adalah cara seseorang mengembangkan dan memaksimalkan potensi atau keterampilan diri (skill), perilaku (behaviour), dan memahami nilai unggul (value) yang ingin dilakukan dan ingin dicapai dalam dirinya.
B. Fungsi Penjenamaan Diri
Nah dari penjelasan yang panjang dan lebar tentang penjenamaan diri ini, mungkin kalian masih berpikir ini adalah bentuk pencitraan di media sosial atau pansos. Eits, buka dulu topengmu, biar kulihat warnamu~
Oke simak dulu ya fungsi penjenamaan diri ini. Ada 4 fungsi yang bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Memperkenalkan dan mempertajam citra diri seseorang
Karena memang jenis penjenamaan diri ini ada dua ya, natural sama sintetis, hehe. iya personal branding alami sama buatan.
Nah, kalau seseorang sudah melakukan suatu hal sejak lama dan tanpa dia sadari, hingga dia dikenal orang lain sebagai ahli suatu hal tersebut. Maka orang tersebut sudah melakukan personal branding tanpa disadarinya.
Beda cerita kalau dia ingin dikenal sebagai financial planner misalnya, atau blogger. Maka dia memulai untuk mewujudkan dengan mengambil kursus lah, melatih kemampuannya dan seterusnya hingga benar-benar dia nantinya dikenal seperti yang diinginkan.
Lalu apakah usahanya itu kemudian bisa disebut pencitraan atau pansos semata? Ya, kembali lagi, terserah kalian yang mau nilai lah, haha. Itu hak kalian untuk menilainya. Untuk mereka yang melakukannya bisa jadi juga akan terpikir demikian.
2. Memudahkan orang lain mengingat siapa kita
Yang jelas fungsi penjenamaan diri yang kedua ini bisa membantu keinginan kita untuk dikenal sebagai apa. Apakah sebagai enterpreneur? blogger?
Seperti halnya saat kita mendengar Sujiwo Tejo, kita akan tahu beliau adalah dalang yang terkenal dengan sebutan Presiden Jancukers. Najwa Shihab, memori kita akan menyebutnya sebagai pembawa acara perempuan yang tegas. Ada lagi Raditya Dika, otak kita akan spontan membuka memori bahwa dia adalah seorang komedian. Emha Ainun Nadjib, kita mengenalnya sebagai budayawan. Dan masih banyak lagi.
Gimana? Jelas kan manfaat dari penjenamaan diri. Maka, siapkan diri kalian mau diingat seperti apa?
3. Memudahkan dalam menentukan pilihan
Untuk kalian yang punya hobi menulis, mau dikenal sebagai penulis apa? Mau nulis di platform apa? Wattpadd? Blogger kah? Novelis? Cerpenis?
4. Memfokuskan diri dalam apa yang ingin dicapai
Saat kita sudah memantapkan diri untuk membranding kita seperti apa. Maka kita akan berusaha lebih fokus untuk mencapai tujuan itu kan?
C. Membangun Penjenamaan Diri
Dari fungsi penjenamaan diri di atas, sampailah pada cara atau langkah untuk mencapai penjenamaan diri sendiri. Sebenarnya kita mau dikenal sebagai apa?
Nah sebagai seorang blogger semestinya kita sudah sadar dan meyakini bahwa sebagai blogger, kita memiliki peran yang sangat penting dalam transfer ilmu dan wawasan. Sehingga butuh belajar banyak ilmu, agar perannya bisa dilakukan dengan optimal.
Belajar dengan penuh kesungguhan dan update blog secara konsisten merupakan bagian aktualisasi diri sebagai seorang blogger.
Nah, berikut langkah untuk membangun penjenamaan diri ala Naqiibah ya
1. Luruskan Mindset
Saat kita sudah berniat dengan serius untuk membangun personal branding kita seperti apa. Akan tetapi, malu dengan reaksi teman-teman kita. Takut dengan kritik.
Alih-alih kita mendengarkan masukan orang lain, kita malah mundur dan tidak jadi. Oke ini, salah. Ya gimana kita mau mengenalkan diri sebagai apa kalau kita saja masih minder.
Mindset inilah, dasar yang harus ditata dulu sebelum membangun penjenamaan diri sendiri. Jadi sebelum melanjutkan kita mau mem-branding diri kita seperti apa, Pastikan mindset kita ditata dulu sedemikian hingga terbersit growth mindset ya.
Dari mindset ini lah, akhirnya aku kembali mengaktifkan akun instagramku, @naqiibah. Demi blog ini juga :)
2. Cari Identitas Diri Sendiri
Untuk kalian yang masih bertanya-tanya apa Mungkin bisa dimulai dari menuliskan keterampilan (skill) apa saja yang paling disukai dan yang paling dikuasai.
3. Autentisitas, Be Your Self!
Menurutku, kunci dari personal branding tetaplah menjadi diri sendiri.
4. Optimalkan Media Sosial
Nah, media sosial adalah sarana untuk memublikasikan penjenamaan diri yang akan dibangun. Tapi, eits. tunggu dulu. Media sosial ini jumlahnya tidak satu atau sedikit kan? sesuaikan dengan karakter kita
Cara untuk mengoptimalkan Media sosial sebagai langkah penjenamaan diri adalah
- audit media sosial. Barang kali di antara kalian yang memiliki begitu banyak media sosial mulai dari twitter, facebook, instagram, linkedin, tiktok dsb. Cari yang aktif di mana. Itu yang dipilih untuk dimaksimalkan dalam membangun penjenamaan diri. Karena kita harus sadar, yang mengelola media sosial kita masih diri sendiri kecuali bisnis yang sudah tentu membutuhkan admin.
- Setelah menentukan, buat perencanaan dan penjadwalan.
- Action. karena semua itu akan percuma kalau kita tidak bergerak kan? Haha
5. Kolaborasi
Seiring berjalannya waktu nanti akan ditemukan satu hal yang paling klik dengan diri sendiri. Nah, saat itulah, manfaatkan sebaik-baiknya. dan langkah satu-satunya untuk menjadi professional blogger adalah dengan konsistensi ngonten, jhahahaa.
Sementara cara untuk konsisten tak lain dan tak bukan adalah dengan memposting tulisan baru di blog sendiri. Dan cara untuk mendorong agar konsisten salah satunya yakni dengan mengikuti komunitas blog. Sedikit banyak manfaat komunitas adalah untuk menggali semangat dan motivasi diri untuk bisa terus mencapai tujuan.
Penutup
Akhir kata, langkah untuk membangun penjenamaan diri memang tidak instan dan butuh waktu yang cukup lama. Oleh karena itu autentisitas dan kejujuran diri sangat berpengaruh. Karena sesuatu yang palsu itu selalu tidak bisa bertahan lama.
Nah, karena penjenamaan diri ini juga proyek seumur hidup yang akan terus berubah, tumbuh dan berkembang. Maka, dimulai dari langkah kecil yang bisa kita lakukan dulu. Bismillah yuk, bisa yuk!
Referensi
- Materi Blogspedia
- Materi Digital
Post a Comment
Post a Comment