Saat pemberian materi Mengenal Tulisan Nonfiksi, sang narasumber memberikan tantangan kepada para peserta dengan hadiah buku nonfiksi karyanya, Menuju Rumah Tanpa Riba. Tantangannya agak mengajak berpikir sih, (ya iyalah Maemunah, kalau ndak perlu berpikir mah itu undian) yakni menuliskan alasan menginginkan untuk membaca buku ini. As simple as that. Kelihatannyaaaaa, hehe.
Saat dikerjakan ternyata masih butuh waktu untuk sedikit riset kecil-kecilan. Nah, berikut alasanku menginginkan untuk membaca setelah mencari tahu tentang buku ini. Simak yaa
Alasan Menginginkan Buku Menuju Rumah Tanpa Riba
Langsung saja, berikut alasanku yang menginginkan buku ini:
1. Penulis adalah pemilik blog hijrahfinansial
Penulis adalah Sakifah, PJ kelas kecilku dalam komunitas One Day One Post batch 9, grup Arswendo Atmowiloto. Perempuan ini sering kupanggil dengan nama Mbak Saki. Mbak Saki memiliki dua blog aktif, yaitu hijrahfinansial.com dan duniakifa.my.id.
Dari nama blognya yang pertama saja sudah jelas mbak Saki memiliki satu topik mendalam mengenai ekonomi islam. Maka tulisan dalam bukunya pasti sudah fokus dan mendalam membahas tentang riba, terkait untuk memiliki sebuah rumah.
2. Tertarik dengan judul
Bagiku judul yang dituliskan mbak Saki pada bukunya ini mengandung sebuah keberanian. Bagaimana tidak, hari ini transaksi berbau riba sudah membaur dengan kita. Sementara dalam pelajaran fiqh dasar, dan dewan MUI pun setuju bahwa hukum transaksi riba ini sifatnya haram. Kita tahu haram, tapi setelah ditelusuri lebih dalam lagi, sulit untuk menghindarinya ya. :")
Sedikit seram mungkin bagi sebagian orang yang menolak untuk belajar lagi kali ya. Nah, aku tertarik sekali dengan buku ini hanya dari membaca judulnya.
3. Bisa menjadi sebuah panduan bagi diriku
Seperti pada umumnya orang yang sudah bekerja di perantauan, selentingan orang di sekitar kita untuk segera memiliki sebuah rumah semakin besar. Aku sih santai menanggapinya, semua akan ada waktunya masing-masing.
Masalahnya memang kita harus mempersiapkannya, kan? Kalau cara kita untuk mempersiapkannya itu kurang syar'i semisal dengan utang dan utang berbau riba, bagaimanapun kita akan hidup dalam pusaran riba tiada henti. Naudzubillah min dzalik.
Nah, aku membutuhkan sebuah panduan atau tips untuk mempersiapkan rumah tanpa riba. Menurutku sangat cocok untuk dibaca dan dipelajari kembali.
4. Sedang suka membaca buku-buku nonfiksi
Akhir-akhir ini, aku tertarik untuk membaca buku-buku nonfiksi apalagi tentang finansial. Sebuah langkah untuk mempersiapkan sebaik-baiknya tentang personal finance. Nah, buku ini sudah jelas membahas tentang salah satu financial goals milikku. Tentunya akan membuka hal lain terkait cara untuk meraih tujuanku itu.
Penutup
Demikian empat alasanku menginginkan buku Menuju Rumah Tanpa Riba karya mbak Saki ini. Berharap banget lah bisa mendapat kesempatan untuk membaca buku ini. Salam literasi!
Post a Comment
Post a Comment