Annyeonghaseyo! Ahaha, bagaimana kabar akhir pekan kalian ini? Kali ini, Naqi mau memberikan sedikit ulasan tentang drama Korea yang sedang hits, Squid Game. Ada yang sudah nonton? Boleh deh nimbrung di dalam kolom komentar yah. Yang belum, simak dulu deh. Siapa tahu nanti tertarik nonton drama thriller ini, hehee. Tapi mungkin terselip sedikit spoiler ya mohon maaf ya :D
Sejujurnya, diriku susah untuk menonton series/drama Korea. Episodenya yang kebanyakan lebih dari 10 dan tiap episodenya memuat waktu lebih dari 60 menit membuatku harus berpikir ulang. Selain itu, genre yang sulit untuk kunikmati macam romance dsb. Sampai saat ini, drama korea yang sudah kutonton bisa dihitung jari.
Nah, karena aku sangat jarang untuk menonton drama Korea, jangan pernah tanyakan kepadaku tentang nama-nama pemain drakor. Tentu tak lain adalah karena sudah bisa dipastikan kalau aku tidak akan tahu, hehe.
Tiga drama Korea terakhir yang aku tonton sampai akhir adalah It's Okay Not To Be Okay, Vincenzo, dan yang terakhir The Devil Judge. Dari sana, temanku mengambil kesimpulan drama/series yang kusukai lebih ke action-psiko. Padahal ya ndak juga, tergantung mood saja loh. Masih ndak percayaa? Faktanya, sampai saat ini diriku belum tertarik nonton Penthouse yang katanya agak psiko juga.
Squid Game
Untuk bisa menonton drama Korea, diriku selalu menanyakan kepada teman-temanku yang drakor holic, meminta rekomendasi drama yang bisa kunikmati saat sedang suntuk. Nah, karena kemarin suntuk dari pelatihan yang sangat menguras emosi jiwa, #halah, akhirnya aku diberi rekomendasi oleh beberapa temanku untuk menonton series ini. Yups, tak hanya satu orang yang memberikan rekomendasi drama ini. Jadi penasaran, kan?
Identitas Series
- Lee Jung-Jae: Seong Gi-Hoon
- Park Hae-Soo: Cho Sang-Woo
- Heo Sung-Tae: Deok-Soo
- Wi Ha-Joon: Joon-Ho
- Kim Joo-Ryung: Mi-Ryeong
- Jung Ho-Yeon: Sae-Byeok
- Anupam Tripathi: Ali
- Gong Yoo - (cameo)
Sinopsis
Squid Game adalah drama baru tentang permainan bertahan hidup misterius dengan hadiah 45,6 miliar won yang dipertaruhkan. Lee Jung Jae dan Park Hae Soo akan berperan sebagai dua teman masa kecil, Gi Hoon dan Sang Woo yang akhirnya bergabung dalam permainan—hanya untuk mengetahui bahwa ada lebih banyak yang dipertaruhkan daripada sekadar hadiah uang.
Ada 456 peserta dalam game tersebut, para administrator misterius yang mengenakan topeng, dan tempat di mana game skala besar akan berlangsung. Ke-456 kontestan, yang masing-masing telah menerima kartu nama dengan gambar lingkaran, segitiga, dan persegi di atasnya, adalah orang-orang yang memutuskan bergabung karena alasan pribadi yang berbeda-beda.
Meskipun para kontestan menyetujui proposal unik untuk mengubah hidup mereka dengan kesempatan seumur hidup, harga dari permainan ini adalah hidup mereka sendiri.
Review Squad Game: Apapun Demi Uang
Dari sinopsis sudah terlihat bahwa Squid Game ini menceritakan tentang permainan bertahan hidup yang diadakan dengan iming-iming uang 45,6 miliar won dengan total peserta 456 peserta. Yang artinya, setiap nyawa peserta dihargai sebesar 100 juta won. Cukup capek juga saat melihat adegan pembunuhan disini. Sudah ngeri? Kalau belum, bisa dilanjutkan.
1. Setting Tempat yang Sangat Keren
Entah kenapa dari awal aku tertarik karena melihat warna-warni dalam drama ini. Tak ada kesan seram di mana warna cerah yang tampak, pemain memakai warna pakaian toska dan administrator yang kusebut dengan panitia menggunakan pakaian merah fanta. Dan yang membuat terkejut, setting tempatnya di daerah pulau terpencil dengan sebuah gedung ruangan yang temboknya berwarna cerah. Sangat kontras bila adegan dar-dor yang mengagetkan itu. Keren!
2. Plot Twist yang Sangat ASDFGHJKL
Yah, sudah kuduga pasti ada plot twist sih. Cuma ya kenapa harus orang itu yang jadi otak dari permainan ngeri ini. Telanjur bersimpati dengan orang ini, kesaaaaal mendengar apa yang dikatakan orang ini.
"Karena menyenangkan bermain bersamamu. Berkat kau, aku mengingat kembali hal-hal di masa lalu yang sudah lama kulupakan."
3. Banyak Pesan yang Disampaikan
Banyak pesan yang disampaikan dalam series ini, meskipun endingnya menurutku masih agak menggantung. Pengundang orang-orang untuk ikut serta dalam permainan berbahaya ini masih melanjutkan aksinya. Dia menemui seseorang yang terlihat membutuhkan uang dan diajak bermain. Barangkali nanti akan dilanjutkan menjadi season berikutnya, entahlah. Gregetan juga, heuheu.
Nah, di antara pesan yang kutarik selama menonton drama ini ada 6 poin, antara lain:
a. Kecanduan judi itu bahaya
Pada episode pertama diceritakan bahwa si tokoh utama, Seong Gi-Hoon kecanduan judi. Dia menggunakan uang ibunya untuk berjudi di balapan kuda. Selain menggunakan uang ibunya, dia juga memiliki hobi ngutang kepada pinjaman online untuk kebutuhan judinya.
b. Jangan sampai terlilit utang apalagi terjebak pinjol
Dalam series ini, semua pemain yang terjebak dalam permainan Squid Game ini adalah mereka yang terlilit utang, terutama pinjol. Entah mereka menggunakan utangnya untuk usaha lalu bangkrut, atau untuk utang konsumtif. Yang jelas, manajemen utang mereka sangat buruk.
c. Jangan simpan telur dalam satu keranjang
Itu merupakan kalimat yang dikatakan Cho Sang-Woo saat melakukan permainan ke-dua. Dalam konteks investasi, kita tidak boleh meletakkan semua modal dalam satu produk investasi yang sama. Lakukan diversifikasi instrumen investasi, bagi ke beberapa produk atau instrumen yang berbeda untuk meminimalisir adanya risiko.
d. Asuransi itu penting
Persiapkan yang terburuk. Meski series ini terkesan ngeri karena adegan dar-dor dan pembunuhan dengan seenaknya, beberapa adegan bawang pun ikut nongol dong. Hubungan ayah dan anak, anak dan ibu, kakak dan adik meski selintas beberapa mengandung bawang.
Sebuah kehilangan dengan orang tersayang tanpa bisa berbuat apa-apa seperti yang dialami Seong Gi-Hoon itu menyedihkan sekaligus menyakitkan. Apalagi, saat tahu asuransi ibunya sudah ditutup demi pinjaman online. Dia tahu bahwa punya asuransi itu sedikit meringankan saat darurat seeprti yang dialami ibunya, tapi kok ya kenawhy malah ditutup. Menghadeh sekali. Terlihat Gi Hoon sangat menyesal dan tak bisa berbuat apa-apa lagi. Akhirnya, terjebak ke dalam permainan edan ini.
e. Keserakahan manusia membuat buta kemanusiaan
Selama permainan berlangsung, mental pemain juga dalam keadaan tertekan. Mereka melihat sendiri bagaimana pemain yang kalah dari permainan harus mati di tempat. Bahkan, beberapa pemain licik masih sempat untuk membunuh pemain lainnya. Dengan semakin sedikit pemain yang tersisa, peluang untuk menjadi pemenang dan membawa pulang uang hadiah semakin besar. Segala cara dilakukan agar dia sendiri yang bisa mendapatkan uang hadiah tersebut.
"Apa Kau tahu persamaan antara orang yang tak memiliki uang dengan orang yang memiliki terlalu banyak uang? Hidup tak menyenangkan bagi mereka. Jika Kau memiliki terlalu banyak uang, apa pun yang kaubeli, makan atau minum, akan membosankan pada akhirnya."
f. Kilas balik permainan tradisional
Selain tentang uang, series ini mengingatkan permainan tradisional. Meskipun yang ditampilkan adalah permainan tradisional di Korea Selatan, beberapa jenis permainan tradisional juga familiar di Indonesia kan, seperti tarik tambang, kelereng, dan benteng.
Sang sutradara berhasil tak hanya membuat aktor yang kembali bermain ke masa kecil, tapi penonton juga bisa ikut bernostalgia. Mungkin untuk generasi zaman now sudah asing dengan permainan tradisional yang dimainkan dalam series ini. Mereka lebih asyik bermain dengan media sosial, ya karena memang sudah beda generasi.
Yang unik, sutradara Hwang Dong-hyuk mengatakan naskah Squid Game sudah ditulis sejak 2008 dan diselesaikan pada 2009. Serial yang tayang tahun ini disebut hasil dari naskah serta persiapan sejak 13 tahun lalu tersebut. Keren, kan?
Penutup
"Apakah kamu masih memercayai manusia, bahkan setelah apa yang kau alami?"
Aku juga udah nonton ini Mbaaaa
ReplyDeleteSeru banget sih emang nonton ini, ngebut banget aku namatinnya 🤣
Film yang bener-bener kreatif sekaligus mengerikan banget sih ini. Salut banget buat penulis yang bisa membalut berbagai moral value dalam sebuah film yang sadis apalagi kalo film ini tuh sebenernya kan deket banget sama kehidupa sehari-hari ya
Kalo Mba paling suka permainan yang mana nih? Kalo aku yang tarik tambang hahaha itu keren sih menurutku strateginya.
saya sudah nonton film ini, tapi baru beberapa episode. ya seru banget, apalagi kalo udah lihat behind the scenes nya sekilas, wow perlu effort banget
ReplyDeleteKayaknya film ini emang lagi happening bgt ya..
ReplyDeleteBtw, baca quote diakhir tulisan jadi inget salah satu quotes tentang kartun scooby doo, yaitu "scooby doo cartoon taught us that the real monsters were human"..
Peuh :D
Nice posting!
Salah satu yang paling mengagumkan di Squid Game adalah set-nya yang benar-benar niat dan out of the box. Bisa kepikiran juga pakai celengan babi sebesar itu ya.. Film ini mengajarkan banyak hal baik, salah satunya jangan judi dan terlilit pinjol.
ReplyDeletefilm yang penuh dengan hikmah, walaupun genre nya gaming. tapi banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari jalan ceritanya
ReplyDeleteBanyak pesan yang tersampaikan dr drakor squid game ini, ya Mbak. Dan pesan moralnya yang sdg marak, salah satunya pinjol, ini.
ReplyDeleteWkwkwkw aku jg gamau ntn ini awalnyaa. Terus pas dibilangin ngga seserem the saw langsung capcuss. Keren sih ini asli meskipun idenya udah banyak di film2 lain juga tapii kerenn ini eksekusinya
ReplyDeleteSaya belum nonton nih, baca2 reviewnya menarik, kira-kira di tempat download film gratis udah ada blm ya? :D
ReplyDeletekeren nih serial filmnya. Game yang pertama itu iconic banget, sampai banyak memenya di sosmed
ReplyDeleteSuka bingung kalau ditanya drakor-drakor gitu,, :D
ReplyDeleteKadang kadang pernah nonton drakor tapi suka lupa judul dan nama pemerannya :D
Nah kalau isteri saya baru drakor lovers, ...saya rekom kan deh squad game biar ditonton
Bunda sudah mundur duluan, gak kuat dengan suasana intrik. Beda sama si kakak, yang betah nonton sambil nyemil. Enak Bun, refreshing katanya. Lah, refreshing kok menegangkan???
ReplyDeleteini komen ala emak-emak penakut 😥
haha tos donk!!
ReplyDeleteAku juga ga kenal artis korea sejak Winter Sonata (Hayoo tuaan mana wkwk)
aku ga punya waktu lagi buat nonton,jadi ku bahagia jika dapat spoiler film macam gini.Bisa mengobati rasa kangen nonton mbak.
Toss mbaak..aku pun begitu..
DeleteDulu pernah beberapa kali ikutan drakor..tapi aku jadi ketagihan inginnya langsung selesai semua episode..
Nah kusadar ini ga baik.wkwk
Sekarang ga pernah nonton lagi..
Dan bahagia dapat review film ya mba..
Jadi bisa nyaut kalau diajak ngobrol walau belum pernah nonton..wkwkw
Makasih reviewnya mbak Naqi..
Iyes,aku belum nonton nih film. Ntar setelah odop kayaknya kudu nonton. Hehe.
ReplyDeleteWah, sekarang aku kurang bisa menikmati drakor nih.. Apalagi yang extrem gini, lebih suka yang model hacker" gitu sama yang dokter" gitu sih.. Hehee,,
ReplyDelete.
Btw, pesan yang diambil dari film ini bagus lho.. Tak hanya lihat filmnya aja, tapi mengambil hikmah dari filmnya juga.. mantap :D
wow kok apik si reviewnya dhek hehehe
ReplyDeleteoh aku baru tahu kalo ternyata ini terinspirasi dari permainan tradisonal. aku berkali2 liat ttg squid game ini muncul di beranda instgram banyak yang bahas . membaca tulisanmu aku jadi ngerti ohh emang nontonnya bikin menaikkan adrenalin ya
aku pengen ikut nonton tapi takut hahaha cemen banget ya
aku nonton donkz its oke not tobe oke samaan kita hehe
Aku belum sempet nonton nih. Padahal dah penasaran bangeeeeeet :'( baca ini makin pingin nonton. Meski katanya ngeri berdarah2. Tapi untungnya ada insight yg didapat ya. Apalagi insightnya relate bgt memang dengan pentingnya jaga finansial. Ah kaya ditabok :( ak beberapa kali liat spoiler plot twist di sosial media. Tp ttp kepo sama si kakeknya itu wkwkwkkwkw
ReplyDelete