Kalian penggemar atau penikmat sastra? Biasanya, setiap karya pasti akan mendapat sebuah apresiasi untuk menghargai sebuah karya. Mulai dari musik, film, acara TV, begitu pula buku. Dalam buku sastra pun ada sebuah ajang penghargaan untuk karya satu ini. Nah, kali ini Naqi akan membahas Kusala Sastra Khatulistiwa. Apa sih, kapan dan siapa pemenang tahun ini?
A. Kusala Sastra Khatulistiwa
Kusala Sastra Khatulistiwa merupakan sebuah ajang penghargaan bagi dunia kesusastraan Indonesia yang didirikan oleh Richard Oh dan Takeshi Ichiki. Ajang penghargaan ini berlangsung sejak tahun 2001. Sebelumnya, acara ini bernama Khatulistiwa Literary Award, tetapi berganti nama sejak tahun 2014.
Sejak didirikan, Kusala Sastra Khatulistiwa telah dirancang sebagai hadiah sastra untuk penulis dari dunia sastra. Oleh karena itu, agar Kusala Sastra Khatulistiwa tetap bertahan sebagai anugerah yang mencerminkan keinginan mayoritas masyarakat di dunia sastra, berbagai opsi dan format yang sudah ditentukan telah dikembangkan.
Sebuah inisiatif untuk memberikan sebuah hadiah berpundi lumayan berarti supaya penulis-penulis yang memenangkan hadiah sastra Khatulistiwa bisa melanjutkan cita-citanya berkarya. Para penulis yang memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa didasarkan pada buku-buku puisi dan prosa terbit dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, yang kemudian diseleksi secara ketat oleh para dewan juri. Dewan juri di sini terdiri dari akademisi, wartawan kebudayaan di dalam satu komunitas bersama dengan para sastrawan.
B. Nominasi Kusala Sastra 2021
Pada tahun 2021 ini, Kusala Sastra kembali hadir untuk mengapresiasi segala bentuk karya kesusastraan Indonesia di tahun 2021, baik kategori prosa maupun puisi.
a. 10 besar Kategori Puisi dengan Urutan Judul secara Acak
Pada kategori puisi, untuk seleksi awal ada 10 nama bersama karya yang juga diumumkan sebagai nominator. Sebagian besar nama yang masuk sudah dikenal malang melintang di industri perbukuan Tanah Air.
10 nominator Kusala Sastra untuk kategori puisi adalah:
- Jalan Malam ciptaan Abdul Wachid B S,
- Jari Tengah karya Alfian Dippahatang,
- Bagian Paling Perih dari Mencintai oleh Aslan Abidin,
- Mengenalkan Puisi pada Kopi oleh D. Zawawi Imron,
- Menghadaplah Kepadaku karya penyair Dian Hardiana,
- Sepotong Hati di Angkringan ciptaan Joko Pinurbo,
- Mengapa Luka Tidak Memaafkan Puisi karya M. Aan Mansyur,
- Wisata Desa Billapora dalam Sajak karya Raedu Basha
- Cinta Tak Pernah Fanatik oleh Tjak S. Parlan
- Puasa Puisi ciptaan Widya Mareta
b. 10 besar Kategori Prosa dengan Urutan Judul secara Acak
Sementara untuk kategori prosa, 10 besar penulis dengan karyanya yang lolos seleksi di antaranya adalah:
- Anak Asli Asal Mappi karya Casper Aliandu,
- Revolusi Nuklir ciptaan Eko Darmoko,
- Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga karya Erni Aladjai,
- Yogya Yogya oleh Herry Gendut Janarto
- Damar Kambang karya penulis Muna Masyari.
- Bunga Kayu Manis dan Cerita-cerita Lain karya Nurul Hanafi.
- Segala yang Diisap Langit ciptaan Pinto Anugrah,
- Cerita-cerita Kecil yang Sedih dan Menakjubkan karya Raudal Tanjung Banua,
- Rekayasa Buah oleh Rio Johan,
- Ramuan Penangkal Kiamat ciptaan Zelfeni Wimra.
Adakah dari kalian yang sudah membaca di antara 20 judul buku di atas? Diriku baru baca Damar Kambang yang mengusung tradisi daerah Madura dan segala isu perempuan yang tiada habis untuk dibahas. Bagus memang 💗.
C. Penutup
Demikian daftar panjang 10 nominator Kusala Sastra Khatulistiwa 2021 untuk kategori prosa dan puisi. Selanjutnya akan dipilih nominasi lima besar masing-masing kategori. Dan pada akhirnya akan terpilih juara pada kategori prosa dan puisi.
Mari kita tunggu bersama sambil menikmati karya sastra yang terpilih. Siapa tahu di kemudian hari karya kita bisa nongol pada daftar nominasi kan? Salam literasi. :)
referensi:
https://www.kusalasastrakhatulistiwa.com/
Post a Comment
Post a Comment