Tahun 2021 sudah hampir berada di penghujung, tulisan kali ini merupakan catatan perjalananku sebelum benar-benar sampai di bulan terakhir. Sebuah tulisan renungan selama tahun 2021 sebelum menginjak bulan terakhir di tahun ini.
Tulisan ini mungkin berisi pencapaian yang mungkin terdengar riya, pamer dan aib yang mungkin membuat kalian mual, haha. Bisa dilewatkan saja, canda lewatkan.
Yang mau cari bahan ghibah tentang diriku, cuss yuk! *eh :D
Catatan Menjelang Akhir Tahun 2021
Tahun yang membuat sebagian orang harus menyerah, dan di lain sudut banyak orang yang bertahan serta orang di belahan lainnya masih sibuk, entah sibuk berkarya atau bahkan mengutuk keadaan. Catatan menjelang akhir tahun 2021 ini kubuat sebagai ungkapan rasa syukur serta sedikit catatan pengingat diri sendiri saja.
Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? - QS. Ar-Rahman:13
1. Pandemi yang Masih Belum Usai
Tentu hal pertama ini lah yang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Gelombang ke tiga varian baru yang menerjang negeri ini beberapa waktu yang lalu membuat keadaan semakin suram.
Sebelum pandemi, hampir 1-2 bulan aku selalu mudik. Nah, selama pandemi, hampir setahun ini sepertinya hanya pulang kampung 2 kali. Hari raya idul fitri dan kemarin pulang kampung sebentar.
Setelah kembali ke Malang usai lebaran, beberapa hari kemudian ramai dikabarkan gelombang ketiga COVID-19 datang. Nah, semua penghuni di rumah mengalami gejala yang seperti dialami pasien COVID-19.
Aku yang berada di perantauan merasa cemas dan khawatir di mana bapak, ibuk dan adik tidak berkenan untuk tes swab. Mereka memilih untuk isolasi mandiri di rumah yang kebetulan memang tak ada tetangga. Dan rutin untuk konsumsi jamu serta berjemur pada pagi hari.
Dan alhamdulillah, pertolongan itu datang. Setelah hampir 3 minggu, mereka kembali normal penciuman dan tubuh mereka. Sampai sekarag, mereka masih taat protokol kesehatan.
Setelah itu, kurva melandai hingga bulan ini. Akhir-akhir ini, terlihat geliat pergerakan masyarakat mulai begitu ramai. Kota Malang yang terkenal dengan pariwisata, jalanan mulai macet. Semoga tak ada lonjakan kembali atau gelombang varian baru lagi. Sudah cukup lelah kan?
Maka satu-satunya jalan adalah berikhtiar sendiri, setelah vaksin dua kali, juga tetap taat melakukan protokol kesehatan.
2. Mengaktifkan Kembali Blog yang Sempat Mati Suri
Pada awal 2021, lazimnya orang-orang yang membuat sekian resolusi tiap pergantian tahun. Aku hanya membuat resolusi sederhana. Hidup sehat dan makin mencintai diri sendiri.
Mencintai diri sendiri ini tentunya termasuk merawat kembali segala hal yang pernah dibuat, dilakukan dan perhatian penuh kepada suara hati. Salah satunya adalah resolusi mengaktifkan kembali blog yang sudah penuh sarang laba-laba :D.
3. Inisiator sakula.kita
Lewat @sakula.kita aku dan sahabatku melakukan resolusi atas asas kebermanfaatan, mengulurkan tali kasih untuk adik-adik yatim. Seperti cita-citaku yang ingin menjadi bermanfaat untuk sesama. Kami menerima donasi untuk biaya pendidikan adik yatim di dekat kami.
Seberapapun donasi yang kami terima akan disalurkan langsung ke lembaga pendidikan adik-adik yatim kami. Dan alhamdulillah, sampai saat ini ada beberapa donatur meski tak tetap untuk lima adik yatim. Untuk kalian yang tertarik ingin mengulurkan tali kasih bisa hubungi Sakula Kita atau langsung hubungi saya ya:).
4. Mengikuti Kelas Menulis, Blog dan Sejenisnya
Nah, pada saat niat membuka kembali blog sangat kuat, terbuka jalan lebar. Alhamdulillah pada bulan Mei lalu, aku diperkenalkan seorang sobat pembaca buku dengan kelas Blog pemula, Blogspedia Coaching.
Dan yang akhirnya kita bisa menikmati tulisan di Serambi Naqiibah ini. Nikmat yang tak henti kusyukuri pada tahun ini. Perantara masuk kelas Blogspedia, aku bertemu dengan teman-teman yang saling mendukung dan selalu haus ilmu.
Dari kelas Blogspedia, berlanjut ke komunitas serupa yang isi orangnya, kamu lagi, kamu lagi :). Seperti Komunitas ODOP, SEO Moms Community, dan IIDN. Selain itu juga sempat ikutan Short Course Blog yang diadakan langganan pemenang lomba blog, Mbak Jihan, masyaallah tabarakallah.
5. Aktif kembali di Komunitas yang sedang diikuti
Meski dicap sebagai anak introver, diriku juga menyukai untuk ikutan komunitas apalagi yang memiliki visi yang searah dengan prinsipku. Komunitas yang kuikuti sejak sebelum 2021 adalah AIS Nusantara, Dunia Santri Community dan Gerakan One Week One Book.
Kebetulan semua komunitas tersebut berbasis daring, jadi tak ada masalah sama sekali selama pandemi ini. Alhamdulillah, di awal 2021 Dunia Santri Community aktif membuat webinar Bedah Buku dan sejenisnya, AIS Nusantara mulai aktif kembali dengan kegiatannya serta Gerakan OWOB yang masih rutin di WAG dan beberapa kali pada tahun ini ada kerja sama dengan pihak luar seperti penerbit.
Rasa syukurku bertambah saat semua kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses, terima kasih teman-temanku sekomunitas terutama tim dapur masing-masing komunitas tersebut 💓.
6. Rutin Budgeting
Setelah tahun 2020 benar-benar melek dasar personal finance, saatnya tahun 2021 mulai disiplin menerapkan ilmunya. Yang paling dasar adalah rajin mencatat uang masuk dan keluar dan budgeting bulanan.
Dari sana, laju keuangan bisa dipantau dengan baik. Kita bisa tahu mana yang kira-kira bocor keuangan kita di bagian mana dan bisa ditahan arus bocornya :D. Dan asyiknya, kalau sudah rutin budgeting begini secara tidak sadar sudah langsung auto debit nabung dan menyediakan pos-pos keuangan kita yang lain.
Dari kebiasaan ini, aku ingin berterima kasih kepada para finansial planner kesayangan: kakanda Andhika Diskartes, mbak Aliyah Natasya, mbak Prita Ghozi, mbak Windi Teguh, bang Dani Rachmat dan koh Philip Mulyana.
7. Berani Memulai Pemakaian Skin Care Dasar
Saat usia sudah hendak menginjak kepala 3 begini, berbagai ketakutan menghampiri. Salah satunya kerutan di wajah mulai nampak, haha. Diriku termasuk bagian populasi makhluk yang malas untuk memakai make up atau rajin menggunakan skin care.
Selama ini diriku hanya menggunakan sabun cuci muka dan lanjut pelembab aloe vera karena tipe kulitku yang cenderung kering. Apalagi hidup di kota Malang yang saat cuaca dingin, kulit langsung bersisik dan bibir langsung pecah-pecah.
Salah satu bentuk mencintai diri sebagai resolusi 2021 adalah berani memulai untuk memakai skincare dasar, yakni pembersih (sabun cuci muka dan micellar water), toner, pelembab dan sunscreen. Dan aku bersyukur sampai saat ini, cocok dengan skincare yang kupilih ini.
8. Tetap Semangat Membaca Buku
Pada tahun 2021 ini, aku membuat target membaca buku sebanyak 60 buku. Hanya 10 buku lebih banyak dari pada target tahun lalu. Hal ini untuk mendorong diriku untuk lebih giat membaca buku.
Buku yang sudah kubaca, ah banyak sih. Sampai tulisan ini dipublikasikan, sekarang sudah 53 buah buku yang sudah kubaca. Beragam dari bacaan fiksi maupun nonfiksi semua kulahap demi nutrisi otak dan hati, ceileh.
Salah satu buku favoritku di tahun ini adalah Memburu Muhammad karya Feby Indirani. Untuk nonfiksi diriku masih memfavoritkan buku dari Penerbit Haru yang berjudul Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah.
Meski masih belum konsisten menulis review buku yang sudah dibaca seminggu minimal satu buku, aku berharap bisa memaksa diri untuk konsisten menulis selain sebagai setoran di Gerakan One Week One Book.
9. Hidup Sehat: Makan Makanan Bergizi dan Berolahraga
Sebelum pandemi, memang kuakui jarang untuk memasak. Untuk makan sehari-hari, biasanya beli di luar via go-food atau ke warung makan dekat kosan. Selama pandemi, kebutuhan makan langsung dialihkan dengan memasak. Selain parno, aku juga sadar itu merupakan salah satu budgeting dan bisa menghemat.
Pandemi yang tak kunjung usai pun disarankan para ahli untuk tidak lupa berolahraga. Olahraga yang kulakukan badminton. Sesekali jogging di dekat kosan, dan akhir-akhir ini melakukan workout di kosan saja. :D
Tentu dari 9 catatan ini ucapan terima kasih terbesar adalah untuk Allah, Tuhan yang begitu pengasih memberikan kasih sayangnya kepada makhluk yang tak berdaya tapi penuh kesombongan ini.
Bagaimana kita bisa sombong, punya nyawa saja pun titipan kan?
Selain itu, aku mau memeluk diriku sebagai ucapan terima kasih sudah berusaha hidup lebih sehat meski tetap begadang belum bisa hilang :D
Harapan Penghujung Tahun 2021
Harapan pertama yang pasti juga diharapkan teman-teman pastinya satu, segera bebas dari pandemi. Meski namanya virus, tak bisa hilang begitu saja. Dia akan selalu mengalami perkembangan mutasi. Nah, semoga mutasi yang terjadi akhirnya bisa lebih jinak dan kita bisa berdampingan dengan baik :").
Setelah bahagia dan mensyukuri karunia yang begitu banyak diberikan oleh Tuhan selama 2021 ini, aku berharap semoga selanjutnya diriku bisa tetap konsisten melakukan langkah kecil yang sudah dibuat.
Karena aku percaya, perubahan selalu diawali dari langkah kecil yang konsisten.
Aku sadar penuh, bahwa untuk mencapai setiap resolusi atau target adalah kuncinya ada pada kebiasaan dan mindset. Pola pikir ini yang diriku sampai saat ini terus belajar. Doakan Naqi ya, Kawan!
Alhamdulillah 'alaa kulli haal. Sebenarnya 9 catatan diri menjelang akhir tahun 2021 ini sebagai bentuk diriku untuk menyuapi egoku sendiri, hehe. Terima kasih kalian sudah membacanya.
Kalau kalian, ada catatan, pencapaian dan harapan apa saja selama 320 hari pada tahun 2021 ini? Komentar di bawah ya :)
keren mb Naqi, kayaknya aku perlu juga membuat catatan seperti ini biar bisa intropeksi dan mengapresiasi diri. kayaknya akan banyak persamaan nih kita mb, semoga bisa masuk resolusi tahun depan dan tercapai :D
ReplyDeleteNdang, bikin Mbak❤
Deleteaku dukung wis mbak, sekaligus bahan muhasabah diri ya. dan kalau dalam jurnaling ini penting buat catatan menjelang akhir tahun. biar thun berikutnya bisa bersinergi lebih baik lagi. dengan karya yang lebih wow dari sebelumnya. semangat mbak
ReplyDeleteYuhuu, semangat juga buat Mbak Windi💜
DeleteMasya Allah..reminder banget ini mbaak...
ReplyDeleteMau sombong apa nyawa aja titipanNya?
Makasih sharingnya mbak..
Ah jadi pingin bikin juga buat muhasabah plus motivasi thn depan...
Yuk bikin, Mbak🔥🔥
DeleteWahh,, jadi ingat nih bentar lagi akhir tahun ya :D sepertinya tidak terasa nih waktu berlalu begitu cepat.. Ingin juga deh bikin catatan seperti ini.. Semoga terealisasi deh..hehee,,
ReplyDeleteIyaa, Mbak. Dah mendekati akhir tahun aja. Nulis beginian bantu banget buat bersyukur dan melek dari perasaan hidup masih gini-gini aja:")
Deleteduuuh.. reminder bgt nih mba, tau2 udah di penghujung tahun aja ya..
ReplyDeletejadi menilik resolusi tahun ini yg belum tercapai. makasih sharingnya ya mba
Yuhuuu. Semangat, Mbakk🔥
DeleteYaayyyy terima kasih Kak Naqi udah mau jadi temenku berawal dari Blogspedia :D seru ternyata yak dalam waktu 1 tahun yang mungkin biasanya flat sekarang nano nano udah ngalahin roller coster bahkan sampai terasa dikejar-kejar dateline :D *uhuksamasoalnya :D wkw.. yosh semangat untuk tahun depan Kak Naqi, banyak pencapaian yang ingin diraih, salah satunya nuntasin buku hihi.. aku juga nih buku numpuk banyak ga kepegang, malah megang laptop wkwkw, yosh semoga tahun depan makin produktif dan tetap jaga kesehatan serta kewarasan, Kak Naqi :D Salam dari begadang :D hihihihi
ReplyDeleteAaark. Peluuuk Mbak Ashry. Semangat yukk. Bismillah terus, jangan berhenti begadang dan jaga kewarasan, eh🤣
DeleteAuto ngeliat resolusiku tahun lalu.
ReplyDeleteAlhamdulillah bapak, ibu dan adik kembali sehat ya mbak. Semoga pandemi (sepertinya) segera pergi.
Btw, aku pingin baca buku aku bukannya menyerah, tapi lelah itu mbak. Judulnya bikin semangat gitu.
Liat resensinya??
Sudah kutulis di postingan bulan lalu, Mbak :D
DeleteAh iyaa ada linknya itu. Aku mau baca doloo..
DeleteBtw,banyak harapan yang terwujud, namun banyak pula yang masih rahasia. Aku banyak bersyukur tahun ini memiliki circle yang mendukung, dan bisa kenal mba Naqi yang pinterrr.
Hehehehe. Kita sama2 bersyukur dah dipertemukan ya Mbak. Saling mendukung. Barangkali suatu saat nanti bisa main ke tempat Mbak Yun kan asyik💜
DeleteKita samaan ya... Tahun ini adalah tahun kebangkitan ngeblog... Semoga istiqomah
ReplyDeleteSemangat, Pak Dokter🔥🔥
DeleteWow so productive mb Naqi, keren bingits nih. Gimana bagi waktunya ya, kayaknya tiap hari tiap jam penuh nih kegiatannya
ReplyDeletePak Sugi juga kereeenn. Kalau urusan bagi waktu Pak Gi kan juga jagoo. Aku masih belum ada karya niiih😆. Semangat, Pak.
DeleteWow so productive mb Naqi, keren bingits nih. Gimana bagi waktunya ya, kayaknya tiap hari tiap jam penuh nih kegiatannya
ReplyDeletemasya allah produktif sekali anak muda hwkakaka aku jadi teringat resolusi tahun ini nih. pengen bikin juga macam gini heheeh semoga terus menbar kebaikan ya.. bgtu pula untuk keluarganya bapak ibu sehat selalu
ReplyDeleteNahhh, segera bikin, Mbakkkk. Ndak sabar buat baca sama mentelengi gambar karya Mbak Hamim yang selalu kece💜. Doa yang sama untuk Mbak Hamim sekeluarga yaaak💜💜
Deleteternyata udah mau berakhir ya tahun ini, huhuhu.. terimakasih sudah diingatkan ya Naqi, jadi pingin muhasabah dan ngelist resolusi juga, tetep semangat dan makin produktif ya Naqi
ReplyDeleteHuhuu, iya Mbak Myaa. Ndang bikin Mbakkkk. Doa yang sama untuk Mbak Mya💜
DeleteMasyaallah...rasanya setiap muslim harus nih buat beginian. Sebagai bahan muhasabah juga start yang lebih baik ke depannya
ReplyDeleteKuy bunda ikutan nulis jugaa💜
DeleteCatatan akhir tahunnya mirip-mirip nih dengan saya, kecuali satu yang poin 7, pakai skin care. Biasalah bapak-bapak mah kuang peka sama perawatan kulit
ReplyDeleteWaah, padhal gak ada salahnya juga bapack-bapack ngrawat kulit, Pak Yo😆
Deletecatatan keuangan dan membaca buku masih jadi PR yang sampai skrg jadi wacana wkwkwkw
ReplyDeletemenginpirasi banget aku mau bikin ginian juga kayanya wkwkw
Semangat, Mbak Mandaaa. Yang terpenting sehat dulu, Mbak. Ndang bikin, pengen bacaa
DeleteMasha Allah keren bgt inisiator untuk anak yatim. You di a great mission mba. Semoga langgeng terus dan makin banyak donaturnya aamiin.
ReplyDeleteAku belum review goals tahun ini nih, tahun depan jg belum dibuat resolusinya. Tertarij buat bikin artijel kaya gini deh jadinya ;) hehe
Aamiin..
DeleteIya keren banget ya mba bisa berinisiatif membuka donasi untuk anak yatim.. Semoga selalu istiqomah dalam hal kebaikan :)
Aamiin. Makasih, Kakak2kuuuh💜💜💜
DeleteAku juga suka bikin catatan seperti ini sebagai apresiasi sekaligus muhasabah diri. Semoga tahun depan bisa lebih baik dari pencapaian tahun ini ya mbak.
ReplyDeleteaamiin, Bismillah bisa lebih baik ya, Mbak.
Delete