Meraih mimpi dan keinginan adalah hak setiap individu. Kamu punya mimpi yang besar? Memiliki rumah yang damai sebagai tempat berkumpulnya keluarga misalnya. Atau melihat anak-anak tumbuh bahagia dan mengantarkan mereka menjadi yang terbaik versi mereka tanpa mengkhawatirkan dana pendidikannya?
Hmmm, atau kalian pernah mengalami yang namanya bokek di tengah bulan? Baru dapat gaji, eh nggak lama kemudian sudah habis untuk sederet ABC berkedok kebutuhan maupun self award, *eh. Uang yang diperoleh selalu saja habis.
Nah, aku baru baca buku yang sedikit menamparku. Jadi, aku ingin kalian yang membaca ini ikut tertampar, hahaa. Oke, cuss lah!
Review Buku Make It Happen, Now!
Identitas Buku
Identitas buku ini bisa dilihat di bawah ini:
- Judul Buku: Make It Happen, Now!
- Penulis: Prita Hapsari Ghozie
- Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
- Cetakan Pertama, April 2013
- Cetakan Kelima, Mei 2018
- Jumlah Halaman: 324
- Jenis Cover: Soft Cover
- Harga: IDR 98,000
Blurb Buku Make it Happen Now!
Make It Happen, NOW! adalah buku yang merangkum tahapan-tahapan dalam perencanaan keuangan untuk mewujudkan mimpi dengan cara terbaru. Sudah cukup lama Anda bermimpi, sekarang adalah saatnya untuk mewujudkannya. Dirangkum dengan bahasa yang membumi dan ilustrasi yang menarik, buku ini ditujukan terutama untuk kalangan muda yang peduli dengan kehidupan mereka. Buku ini memuat banyak kisah dan pengalaman inspiratif dalam financial journey seorang Prita Ghozie, ragam cerita dari #TemanPrita, dan juga dari sosok Analisa Widyaningrum, Merry Riana, dan Moza Pramita yang mewakili generasi junior milenial, senior milenial, dan generasi X. Dilengkapi bab terbaru yang khusus membahas keuangan digital, buku ini ditulis agar perencanaan keuangan Anda menjadi lebih kekinian, tetapi dengan mimpi yang sama: Hidup sejahtera!
Tips Mewujudkan Mimpi ala Prita Ghozie
1. Me
2.
Impian keuangan keluarga
Review Buku Make It Happen Now Karya Prita Ghozie
Setiap individu maupun keluarga pasti memiliki mimpi. Meraih mimpi dan keinginan adalah hak setiap orang. Nah, buku ini sangat cocok untuk membuat perencanaan matang dalam mewujudkan impianmu.
Buku Make It Happen, Now! ini akan menyadarkanmu bahwa kebutuhan dan impian setiap orang dipengaruhi oleh kondisinya saat ini. Misalnya, ada saja seseorang yang sudah berkeluarga yang menghabiskan banyak uang di luar kemampuannya dengan alasan karena ingin memberi yang terbaik untuk keluarga.
Di dalam buku ini, Prita Hapsari Ghozie memberikanmu tips yang bisa kamu lakukan, yang berkaitan dengan kondisi keuangan keluarga. Latihan ini bertujuan supaya kita jujur dan terbuka tentang kondisi keuangan terhadap pasangan, anak, bahkan saudara.
Pasangan suami istri bisa dikatakan financially intimate atau intim secara finansial kalau mereka saling memahami perbedaan masing-masing dalam hal pengelolaan uang. Pasangan yang financially intimate saling sepakat tentang pengelolaan uang untuk pengeluaran, tabungan, dan investasi.
Dengan membaca isi materi buku ini, kamu akan mempelajari tentang:
- Tips-tips untuk membicarakan keuangan keluarga
- Pembagian tugas suami istri dalam keuangan rumah tangga; dan
- Menilai kembali apakah keluargamu sudah berada dalam kondisi finansial yang baik atau belum
Komunikasi tentang uang
Prita memberikan beberapa tips untuk membicarakan keuangan keluarga, yakni:
Luangkan waktu, setidaknya satu bulan sekali untuk duduk bersama membahas keuangan rumah tangga.
Simpan argumen hanya untuk masalah yang besar.
Libatkan anggota keluarga seperti saat merencanakan liburan keluarga.
Jadilah pendengar yang aktif; dan
Tulis laporan keuangan keluargamu!
Selain itu, Prita juga menjelaskan setidaknya ada pembagian tugas suami dan istri dalam keuangan rumah tangga. Nah, pembagian tersebut bisa seperti:
Tim 100% pendapatan suami plus istri untuk keluarga.
Tim 100% pendapatan suami untuk keluarga, 100% pendapatan istri untuk dirinya sendiri.
Tim 50-80% pendapatan suami untuk keluarga, sisanya disimpan sendiri, 100% pendapatan istri untuk istri atau diberikan sebagian kepada keluarga
Tim 50% pendapatan suami untuk kebutuhan ABC, 50% pendapatan istri untuk DEF. Misal, Pendapatan suami digunakan untuk kebutuhan besar seperti cicilan KPR, cicilan dan perawatan kendaraan listrik, sedangkan pendapatan istri untuk kebutuhan harian rumah tangga, sekolah anak, dan dana darurat.
Tim istri tahu beres
Nah, keluargamu masuk tim yang mana?
Tidak banyak yang paham bahwa uang merupakan salah satu sumber konflik dalam pernikahan. Pilihan hubungan keuangan antarpasangan adalah tanggung jawab masing-masing. Nah, makanya kamu harus memahami konsekuensi dari opsi yang kamu ambil. Jika alokasi keuanganmu tidak sehat, kamu bisa-bisa tidak punya dana darurat, aset keuangan, dan punya banyak utang.
Apakah keuanganmu dan pasangan sudah sehat?
Salah satu kunci ketenangan dalam hidup adalah memiliki rencana keuangan yang baik sehingga kita tidak lagi merasa khawatir dengan masa depan. Untuk mendapatkan hal itu, kita bisa belajar membuat rencana keuangan lewat buku ini. Tetapi, sebelum membuat rencana keuangan, kita akan diajak terlebih dahulu untuk melakukan financial check-up atau memeriksa kesehatan keuangan.Financial check up sendiri, adalah mengevaluasi kesehatan keuangan dengan cara menghitung ulang jumlah aset dan jumlah utang yang dimiliki saat ini. Juga menjabarkan berapa jumlah penghasilan yang diterima setiap bulan dan ke mana saja larinya penghasilan tersebut.
Proses ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuanganmu sebenarnya, yang meliputi kondisi aset dan utang yang dimiliki. Proses untuk mengetahui kesehatan keuangan ini bisa dilakukan sendiri atau berkonsultasi dengan perencana keuangan.
Setelah mengetahui seperti apa kondisi keuanganmu, selanjutnya kita perlu merapikan alokasi keuangan yang sehat. Tapi apa sih patokan umum alokasi keuangan yang biasa dipakai? Nah, Prita membagikan alokasi keuangan menjadi lima bagian, yaitu:
Zakat, bisa sebesar 2,5% dari seluruh pendapatan.
Asuransi, minimal terdiri dari 5% dana darurat dan 5% untuk membayar premi asuransi.
Konsumsi bulanan, alokasi pengeluaran bulanan ini maksimal 60% dari seluruh pendapatan.
Investasi, paling tidak 15% dari penghasilan dapat dimasukkan ke tabungan dan investasi; dan
Bila masih punya cicilan utang, usahakan jangan sampai di atas 30% dari pemasukan tiap bulan.
Pilihan instrumen yang bisa kamu pilih untuk berinvestasi.
Selain membahas ilmu tentang memperbaiki budgeting dan membuat rencana keuangan, Prita juga menjabarkan berbagai pilihan instrumen investasi yang bisa kita pilih untuk membantu mewujudkan impian keuangan keluarga yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan, di antaranya melalui deposito, tabungan berjangka, reksa dana, SBN ritel, saham, dan lain-lain.
Misal, kamu tertarik dengan Deposito. Deposito ini cocok dijadikan tempat untuk menaruh uang dalam jumlah banyak seperti THR atau bonus yang belum dibutuhkan dalam waktu dekat.
Selain itu, tabungan berjangka sangat cocok untuk kamu yang butuh bantuan bank untuk disiplin menabung. SBN ritel bisa dikatakan salah satu instrumen investasi yang paling aman karena dijamin oleh pemerintah RI, instrumen investasi ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki tujuan keuangan antara 2-3 tahun ke depan, juga bagi kamu yang menginginkan penghasilan berkala dari aset investasi.
Pesan dari buku ini:
Buku ini akan membuatmu belajar banyak hal tentang mengoptimalkan setiap pemasukan, berapa pun yang kamu punya. Semakin kamu cermat dan teliti dalam membuat perencanaan keuangan, maka kamu semakin mudah mewujudkan setiap impianmu.
Prita meyakini bahwa rezeki memang sudah diatur oleh Tuhan. Tapi, Prita juga percaya, semakin banyak rezeki yang diterima, akan timbul tanggung jawab yang lebih besar untuk mengelolanya dengan baik.
Saran yang bisa kamu terapkan:
Jika kamu bingung bagaimana cara mengalokasikan keuanganmu, kamu bisa mengikuti panduan seperti ini:
1.Sisihkan 2,5% untuk zakat.
2. Sisihkan miinimal 5% untuk membangun dana darurat dan 5% untuk membayar premi asuransi.
3. Alokasi untuk konsumsi per bulan (termasuk pengeluaran gaya hidup) sebaiknya tidak lebih dari 60%.
4. Paling tidak 15% dari penghasilan dapat ditujukan untuk tabungan dan investasi; dan
5. Apabila masih memiliki cicilan utang, porsinya jangan lebih dari 30%. Jika ada, tekanlah biaya hidup bulanan.
Buku ini bukan hanya ditulis untuk menginspirasi kalian untuk meraih mimpi, tapi juga menjadikan kehidupan kalian lebih baik dan sejahtera.
Post a Comment
Post a Comment