Berbicara tentang perempuan tak akan ada habisnya. Hingga ada hari ibu, hari perempuan dan sebagainya. Tapi tak jarang sesama perempuan bahkan muslimah malah saling menyindir atau menjatuhkan.
Buku Sister Fillah, You'll never be Alone yang artinya saudari seagama (muslimah), kamu tak akan pernah sendirian ini memang sangat asyik. Se-asyik apa sih? Ikuti ulasanku kali ini yaaa!
Ulasan Buku
Aku membeli buku ini sebagai kado diriku sendiri saat ulang tahunku kemarin. Karena kurasa buku Sister Fillah ini bisa menguatkanku. Tak usah berlama-lama. Simak ulasanku ya.
Blurb
Kenapa ya, kebanyakan buku yang ngomongin perempuan, ditulis laki-laki? Saat ngomongin perempuan, yang dibahas lebih banyak alasan kenapa perempuan “lebih mudah masuk neraka”, perempuan suka umbar aurat, suka ghibah dan semacamnya. Bahkan konon, yang paling sering mengkritik dan ngomongin perempuan itu ya sesama perempuan. Benarkah? Apa nggak ada yang bisa dilakukan perempuan demi sesama perempuan, bahkan mulai dari hal kecil sekalipun?
Buku ini buku tentang perempuan yang ditulis oleh perempuan. Perempuan mungkin lembut, tetapi perempuan juga adalah pejuang tangguh. Perempuan memang cantik, tapi cantiknya bukan hanya dari bersolek tetapi juga bersinar karena kecerdasannya.
Kalis mengajak kita untuk melihat perempuan dari berbagai aspek. Banyak perempuan yang sukses dengan keluarga dan pendidikan, di sisi lain masih banyak perempuan yang masih terlilit persoalan: para ibu tunggal yang harus berjuang membesarkan anaknya, korban kawin muda, buruh perempuan tanpa upah layak, perempuan korban kekerasan, dan banyak lagi. Dan sebagai sesama perempuan, kita harusnya saling menguatkan bukan saling menjatuhkan
Identitas Buku
Ulasan
Dibuka dengan halaman pembuka yang berisi kalimat penguatan dari sang penulis sebelum halaman apresiasi dan daftar isi.
Untuk semua perempuan
yang mengambil keputusan,
berani bersuara dengan segala risiko,
terima kasih sudah ikut berbagi cerita
dan saling menguatkan.
Buku Sister Fillah ini merupakan buku keempat mbak Kalis yang kubaca. Dan juga buku keempat yang sudah dirilis setelah tiga buku yang tak jauh-jauh dari tema yang ditulisnya. Tiga buku sebelum buku ini yaitu Berislam seperti Kanak-Kanak, Muslimah yang Diperdebatkan, dan Hijrah Jangan Jauh-Jauh Nanti Nyasar.
Topik tentang muslimah maupun perempuan pada umumnya selalu menjadi topik yang menarik untuk ditulis mbak Kalis. Setiap aku membaca tulisannya entah kenapa auto sambil membayangkan mbak Kalis mengatakan tulisannya dengan berapi-api, haha.
Dimulai dari rasa penasaran penulis kenapa setiap buku yang mengupas tentang muslimah yang dipajang di rak toko buku sebagian besar ditulis oleh para laki-laki. Muslimah yang wajib taat, muslimah yang harus bersikap.
Kenapa disini perempuan yang dijadikan objek. Kenapa dan sederet pertanyaan kenapa lainnya. Mbak Kalis menawarkan sudut pandang perempuan dalam berkeislaman.
Mbak Kalis membahas secara lengkap tidak hanya persoalan biologis yang dihadapi seorang perempuan. Akan tetapi juga persoalan sosial seperti stigma, dipandang remeh, kekerasan dan beban ganda.
Aku suka sekali gaya kalimat yang ditulis mbak Kalis ini ringan dan menggelitik. Apalagi bagian meme akun dakwah yang mengontrol pilihan perempuan. Sangat mewakili diriku dan mungkin beberapa perempuan terutama muslimah, hehe.
Pilihan perempuan untuk menjadi dan mencintai diri sendiri dengan caranya masing-masing. Kata kuncinya adalah prioritas dan pilihan.
Selain itu aku paling suka bagian akhir yang merupakan inti pesan buku ini, women supporting women. Perempuan yang seharusnya saling mendukung sesama perempuan, bukan saling menjatuhkan apalagi menjadi sumber stres bagi perempuan lainnya.
Yeah, buku Sister Fillah ini menyadarkan buat para perempuan untuk saling menguatkan sesama teman perempuan. Seperti halnya Komunitas blogger perempuan tentang SEO maupun agenda Popmama Parenting Academy.
Sementara buat laki-laki, buku ini tentu penting biar paham mengapa menghormati perempuan tidak cukup karena alasan karena kamu mempunyai seorang ibu yang berjenis kelamin perempuan. Kalau kamu punya pasangan, buku ini bisa menjadi petunjuk komunikasi yang setara dengan pasanganmu.
Seperti yang dituliskan mbak Kalis sendiri dalam kutipan berikut
Kalaupun kamu sudah menaruh curiga isi buku ini tentang agenda feminis hanya karena mbak Kalis sering menyuarakan tentang kesetaraan, kamu salah besar, hoho. Isi buku ini lebih ke ajakan untuk para perempuan agar saling mendukung sesama. Karena sesuai judulnya, Sister fillah, you'll never be alone :).
Maka, baca saja dulu buku Sister Fillah ini.
Penutup
Seperti pesan penutup yang disampaikan Kalis untuk meyakinkan diri sendiri sebagai perempuan dan perempuan lain di sekitar kita, bahwa
kamu sempurna menjadi perempuan.
Kamu tidak memerlukan validasi
ukuran-ukuran orang lain
untuk sempurna menjadi perempuan. (hlm.117)
Dan memang pesan buku ini sampai dengan tepat. Buku tentang perempuan yang ditulis seorang perempuan untuk mengingatkan kembali kepada para perempuan maupun laki-laki bahwa perempuan lebih dari sekadar apa yang diperdebatkan selama ini.
Sister Fillah, You'll Never be Alone. Ya, kamu tidak pernah sendirian kok, Puan! Ada perempuan lainnya yang mendukung setiap pilihan dan menguatkanmu. Peluk jauh untuk para perempuan.
Setuju, nih Mba. Perempuan harus saling support, bukan saling menjatuhkan. Buku ini harus aku baca juga, deh. Isinya pasti keren banget.
ReplyDeleteYuhuuu, Mbak. sudah banyak cerita yang kudengar sesama perempuan saling menjatuhkan soalnya Mbak. Baca deh, Kak! Asyik!
DeleteBukunya menarik dibaca dan buat koleksi perpustakaan di rumah, bagus
ReplyDeleteYuhuuu, Kak. Silakan dikoleksi untuk perpustakaan di rumah
DeleteSaya belum baca buku Kalis yang ini, tapi dua judul sebelumnya sudah rampung. Kalis selalu khas dengan ide-idenya yang orisinil dan mendobrak. Selain itu cara bertuturnya juga membuat bersemangat. tapi belakangan ini saya off mengikuti postingannya. Semacam sedang mencari "ruang lain" untuk melihat sisi lain dunia perempuan.
ReplyDeleteSUka dengan paragraph ini:
ReplyDeleteBuat lelaki buku ini penting biar paham mengapa menghormati perempuan tidak cukup karena alasan karena kamu mempunyai seorang ibu yang berjenis kelamin perempuan. Kalau kamu punya pasangan, buku ini bisa menjadi petunjuk komunikasi yang setara dengan pasanganmu.
Memang lelaki butuh memahami wanita seutuhnya :D
Buku yang menarik dan mengandung unsur saling support terutama antara sesama perempuan. Semoga semangat dalam buku ini, terus ada di kehidupan nyata bahwa sejati sesama perempuan harus support each other
ReplyDeleteYups memang harus seperti ini, saling menghargai sesama perempuan, begitu juga dengan lawan jenis (laki). Karena sejatinya support dari sesama itu bagus, sebagai jendela silaturahmi dan menjaga hak2nya sebagai makhluk yang beradab.
DeleteAku suka tulisan-tulisan Kalis, dia banyak melakukan pembelaan dan advokasi pada mereka yang terpinggirkan. Aku sempat baca cuplikan buku ini di medsos beberapa waktu lalu.
ReplyDeleteJadi baca ini adem gitu vibenya positif ya Mba. Ah udah lamaaaaaaaaa banget nggak bca buku. Bisa nih baca buku laggi, salah satunya buku ini nih
ReplyDeleteHai kak salam kenal, aku Dennise. Menarik sekali membaca sinopsis buku ini, terutama di bagian terakhir yang menyatakan women suporting women, good! Memang indahnya demikian saling mendukung
ReplyDeleteSalut buat mbak Kalis yang menyajikan ide menyuarakan gelisah kaum perempuan. Topik tentang perempuan emg ga akan habis digali. Sisi penyajiannya juga kekinian. Ilustrasi buku plus quote2 asyiknya bakal selalu mengingatkan bagi pembacanya. Buku seperti ini lah yang seharusnya best seller.
ReplyDeletewah baru tahu Kalis Mardiasih udah nerbitin buku
ReplyDeleteFav banget nih , karena itu saya subscribe channelnya Kalis Mardiasih
Nah ituuuuu, kenapa laki-laki sering merasa lebih tahu tentang perempuan, lalu mengatur-atur sesuai keinginan mereka? Tapi sayangnya "perempuan jadi toxic bagi perempuan lain" memang banyak terjadi.
ReplyDeleteWaah menarik banget kayaknya ya. Masih ada ga ya. Bener banget, Mba kebanyakan pembahasan perempuan justru dibahas oleh laki2 yang seolah mengerti padahal belum tentu ia pahami.
ReplyDeleteSetuju. Sesama perempuan harus saling menguatkan. Baru kemarin rasanya aku baca komen dari netizen. Intinya dia melecehkan curhatannya korban kekerasan. Padahal komentator sama korban sama-sama perempuan.
ReplyDeleteWah. Bener nih.
ReplyDeleteTerkadang konten yang dibuat itu merupakan propaganda untuk kepentingan pribadi dan mengesampingkan pihak lain.
Nah itu kak. giliran kita aja yang banyak-banyak mengcounter konten atau bijak memilih konten yang diikuti ya kak
DeleteAseekk perempuan independen biasanya yang taqlid sama mba Kalis. Aku sekali aja baca buku beliau, overall bagus sihh kalau ngga digunakan untuk melegitimasi hal2 yang "bablas" yah. Asyik kayaknya buku ini buat dibedah bareng2 di forum offline ya ngga sih?
ReplyDeletehahaha, nek rem e blong ancen kebablasan mbakjii, Ayok dibedah barenggg
DeleteSuka dengan cover bukunya, ceritanya juga menarik dan inpiratif ya mbak
ReplyDeleteJadi pengen baca juga
Baru tahu kalau Kalis Madarsih itu juga penulis buku kak. Tapi selama yang aku lihat di sosmed nya, kalau penulisnya Kalis mah pasti berkualitas ya
ReplyDeleteSetuju banget sama ulasan perempuan lembut tapi juga sekaligus pejuang tangguh, aku mengamini itu, karena aku sendiri merasakan hal tersebut, bisa dibilang bahkan perempuan lebih punya daya juang tinggi ya dari pada laki-laki (dari beberapa pengamatan dan pengalamanku selama ini). Ya semoga semua perempuan bisa saling mendukung dan menguatkan tidak mengkritisi untuk menghina atau pun merendahkan
ReplyDeleteJadi penyemangat dan menginspirasi agar sesama perempuan memang harus mendukung, bukan julid ya. Book Recommended
ReplyDeletewah kayanya seru banget yaaaa bukunya, jadi penasaran deh pengen baca, cover bukunya juga bagus pasti isi ceritanya oke nih
ReplyDeletecantik ya sampul bukunya. Dan isinya yang bagus begini pasti banyak yang suka. Btw wanita itu memang istimewa.
ReplyDeleteseneng bangat sama buku model begini karea isinya sangat membangun dan bikin jadi lebih semangat lagi
ReplyDeleteMantap sekali ulasan bukunya. Saya suka sekali dengan buku seperti ini. Sangat memberikan motivasi,
ReplyDeleteTerima kasih, kak..sudah menyarikan buku Sister Fillah, You'll Never Be Alone.
ReplyDeleteSekarang jadi terbayang bagaimana dunia ini memangdang wanita, perempuan. Semoga banyak hal yang bisa kita ungkapkan sebagai perempuan dan mendapat dukungan dan doa kebaikan dari saudari-sadari perempuan dimanapun berada.
Agree.. perempuan itu harus saling menguatkan. Apalagi kalau sudah jadi emak2.. biasanya very very sensitip...
ReplyDeleteAku baru tau mba kalis nulis buku juga, taunya twitternya aja. Tapi sepertinya menarik ya mba bukunya. Bahasan tentang saling menguatkan memang diperlukan.
ReplyDeleteBaru baca sedikit ulasan buku sister fillah sudah semenarik ini. Jadi penasaran pgn baca semua.
ReplyDeleteBisa jadi inspirasi buat Perempuan perempuan nih
sebagai sesama perempuan, kita harusnya saling menguatkan bukan saling menjatuhkan. Tapi namanya manusia, pasti punya sisi iri dan dengki terhadap orang lain
ReplyDeleteSaya suka dengan kalimat perempuan agar saling mendukung bersama. Karena kadang ada saja perempuan yang menjatuhkan temannya sesama perempuan padahal mgkin dia sedang butuh support
ReplyDeleteKalis Mardiasih, nama yang abru aki kenal mb, dan baru tahu sekarang ini. Ternyata karya-karyanya betul-betul luar biasa ya.
ReplyDeleteAku sempat beberapa kali liat buku ini cuma belum baca. Suka deh sama kalimat ," Untuk semua perempuan yang mengambil keputusan" karena perempuan dan laki-laki berhak untuk mengambil keputusan apalagi terkait dirinya sendiri.
ReplyDeleteCovernya eye-catching banget. Jadi tertarik untuk membaca. Saya setuju, perempuan harusnya juga support perempuan, bukan malah saling memojokkan.
ReplyDeleteSesama perempuan emang kudu saling berepelukan. Sayang, nggak semua ego punya tujuan yang sama. Beruntung ada komunitas dari perempuan untuk perempuan. Seenggaknya bisa nularin ke perempuan yang egonya nggak sama itu.
ReplyDeleteBaca judul bukunya berasa ada yang belain.... Hiks,,, jadi penasaran ya sama isi bukunya, pasti keren....
ReplyDeleteMasyaa Allah buku yang keren. Iya ya emang yang menjatuhkan perempuan itu ya para perempuan juga. 2022 udah nggak zaman lagi yang begituan. Waktunya para perempuan saling mendukung satu dengan yang lain. Let's rock the world sister fillah.
ReplyDeleteSering lihat ulasan2 buku Mba Kalis ini di Twitter dan setelah baca ulasan dari Kakak kayanya ulasan di Twitter itu nggak dilebih2kan ya. Jadi penasaraaann...
ReplyDelete