Bayangkan saat kamu sedang menaruh hati kepada seseorang yang sudah pasti kalian tidak bisa bersatu. Kemudian datang takdir yang memaksamu untuk menjadi pengganti pengantin kakakmu. Modyar!
Nah, bagaimana perjalanan panjang tokoh utama dalam novel Diary Ungu Rumaysha ini? Belajar mencintai orang lain pada saat kehilangan memang sungguh rumit. Begitu banyak pesan dan khazanah yang disampaikan buku ini. Apa saja? Cus lah baca langsung!
Diary Ungu Rumaysha (DUR)
Sebenarnya buku ini hasil doorprize dalam acara bedah buku Diary Ungu Rumaysha. Bedah buku bersama penulis yang diadakan komunitas kesayangan, Dunia Santri Community diadakan Juli 2020 lalu.
Identitas Buku
Penulis: Nisaul Kamilah
Penerbit: Telaga Aksara bekerjasama NK Publishing
Tebal: 504 halaman
Layout dan Desain Cover: Linkmed Pro Jogja
Genre: Fiksi (Romance Religi)
Blurb
Rum, seorang gadis yatim yang jatuh cinta pada pemuda Tionghoa muslim yang jenius, bernama Alfaraby Wirabadja (Al), murid baru pindahan dari jogja.
Diary ungu, adalah hadiah istimewa Al kepada Rum di penghujung kelas XII. Namun, ketertarikan keduanya tidak bisa berlanjut karena Bune mempermasalahkan masa lalu keluarga Al yang heterogen dalam keyakinan beragama.
Menjelang hari kelahirannya ke 19, Rum dihadapkan pada wasiat sang kakak yang meninggal sebulan sebelum hari pernikahan tiba ia meninggalkan wasiat bahwa Rum dihadapkan menjadi badal pengantin bagi Salma. Sejak itulah, Rum harus berjuang untuk mencintai suaminya, Gus Salim Abdullah Asy Syatiri (Gus Asy) yang juga patah hati akibat kematian Salma.
Rum juga menghadapi konflik batin dalam melupakan kenangan masing-masing, hingga kegelisahan beradaptasi dengan situasi Darul Qur'an, sementara dirinya selama ini berkecimpung di sekolah umum.
Setiap kali Rum ingin menyerah, ia ingat salah satu wejangan ibunya: "sinauo ngolah roso nduk. Belajar menata hati. Sedih, bungah, itu ora gumantung dari apa yang ada diluar dirimu. Nanging kabeh iku gumantung dari dalam dirimu sendiri, bagaimana menyikapi setiap fase kehidupan."
Rum memperumit kisahnya dengan adanya perjanjian Maskumambang, yang meminta Gus Asy merahasiakan status pernikahan mereka di lingkar pertemanan Rum. Akibatnya, masalah baru bermunculan. Rum menghadapi situasi di mana sahabat dekatnya, mencintai sang suami, juga hadirnya Alfaraby yang tetap setia dengan cintanya.
Diary Ungu Rumaysha (DUR) dan Pesan Nisaul Kamilah
Novel ini ditulis oleh ning Nisaul Kamilah dalam kondisi hamil, dengan enam anak yang aktif. Saat tahu fakta ini membuat diriku makin terpana dengan karya yang dihasilkan dalam kondisi terbatas ini.
Perjalanan kisah cinta Rum dan Gus Avasy dalam novel DUR ini memuat banyak pesan dari ning Nisaul Kamilah, antara lain:
a. Memanusiakan manusia
Beberapa ilmu pesantren yang diselipkan pada novel ini sudah sering ditemui. Misalnya, para santri nakal bukannya dihukum, tapi didoakan.
Selain itu, sikap teduh yang ditunjukkan bu Nyai terhadap menantunya yang memang belum pernah bersinggungan dengan pesantren menenangkan Rum yang ketakutan dan sangat menyesali kesalahannya.
b. Menjadi orang tua tidak boleh otoriter
Dalam novel DUR sendiri memberikan ilmu parenting yang super penting, yakni menjadi orang tua tidak boleh otoriter. Bagaimana anak diberikan kebebasan untuk memilih hal yang baik untuk dirinya sendiri.
Nah ilmu parenting yang saya tangkap dari kisah cinta Rum dan Gus Asy ini ada beberapa, antara lain:
- memberikan keteladanan
- menumbuhkan rasa cinta terus-menerus
- menjaga hubungan dan komunikasi yang baik
- melanggengkan doa
"Bebaskan Rum jadi dirinya sendiri, Asy. Seperti Ibu dan Abah juga membebaskanmu" (hlm. 313)
c. Memberikan khazanah Islam, Jawa dan Sains
Baru kali ini saya sangat menikmati novel bantal setebal 500an ini dalam tiga hari. Novel DUR ini adalah novel yang sangat padat isinya.
Pembaca akan diajak berjalan-jalan mengarungi berbagai lintas disiplin ilmu mulai dari biologi, sejarah, sastra, kimia, ilmu yang ada di pesantren, dsb.
Membaca novel yang bersetting Jawa ini, mendapatkan khazanah budaya Jawa tentang perwayangan dan segala falsafah Jawa para Walisongo yang disisipkan penulis dengan asyik.
"Perjalanan hidup manusia itu, Gus, seperti tembang maskumambang, kemambange nyowo mudun ngalam dunyo. Makanya, orang Jawa ada tradisi selametan neloni dan mitoni. Setelah itu, janin ini akhirnya Mijil alias lahir ke dunia. Ketika Mijil, orang pada mendoakan, berbahagia atas kelahiran bayi". (hlm. 302)
Buku ini memang beberapa kali menggunakan bahasa Jawa. Beberapa istilah Jawa sudah diterjemahkan. Akan tetapi beberapa juga masuk glosarium yang tersedia di halaman akhir buku.
d. Menjadi pasangan nikah yang komunikatif
Ilmu lain yang sangat ajib untuk diambil dalam novel DUR ini adalah ilmu dalam pernikahan. Betapa komunikasi memegang peranan penting antara suami-istri. Dan lagi-lagi, Pepali pitu dari Sunan Drajat pun disisipkan dengan apik di novel ini.
Pepali pitu atau tujuh falsafah yang dijadikan pijakan dalam kehidupan setiap orang, termasuk pasangan suami-istri:
- Memangun resep tyasing sasama (kita selalu membuat senang hati orang lain)
- Jroning suka kudu eling lan waspodo (di dalam suasana gembira, kita tetap harus selalu ingat kepada Tuhan dan selalu waspada.)
- Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah (dalam upaya menggapai xit)
- Meper hardaning pancadriya (senantiasa menekan hawa nafsu duniawi)
- Heneng-hening-henung (dalam diam akan dicapai keheningan dan dalam hening akan mencapai jalan kebebasan yang mulia)
- Mulya guna panca waktu (kemuliaan lahir batin hanya bisa dicapai dengan salat lima waktu)
- Menehana teken marang wong kang wuta. Menehana mangan marang wong kang luwe. Menehana busana marang wong kang wuda. Menehana ngiyup marang wong kang kodanan. (memberikan tongkat kepada orang buta, memberikan makan kepada orang lapar, memberikan pakaian kepada orang telanjang, dan memberikan tempat berteduh untuk orang yang kehujanan)
e. Ketabahan menjalani takdir
Yang tak kalah menarik dari pesan yang tertangkap selama membaca buku ini adalah, betapa tabahnya Rum menjalani takdir. Rum tidak melawan saat wasiat kakaknya jatuh kepada dirinya.
Bagaimana Rum berbesar hati mengizinkan Gus Asy untuk menziarahi makam kakaknya setiap hari selama seminggu. Gus Asy izin untuk ziarah ke makam kakaknya pagi dan sore, sendiri!
Betapa kesempurnaan tokoh Gus Asy yang digambarkan pada novel ini membuatku asdfghjkl. Akan tetapi, Rum dengan perjuangannya menaklukkan egonya seperti saat dia meredam kecemburuannya dengan Dinda.
Aku, Rumaysha Nahrasiyah Wicaksono, tidak akan membiarkan kisahku serupa Qais dan Layla, Romeo dan Juliet atau Odysseus dan Penelope. Tiga kisah yang melegenda, mendunia. Namun kisah mereka berujung tugas, bergelimang air mata. Aku tidak akan mau kisah cintaku berakhir demikian. Aku harus menciptakan sejarahku sendiri!" (hlm. 209)
Pernah Mengalami Kisah yang Sama?
Saat ditanya pernahkah mengalami kisah yang sama dengan Rum atau Gus Asy? Ya kalau saat menjadi pengganti pengantin kakaknya, saya tidak pernah lah, haha. Kakak saya cowok kok :p.
Tapi pas bagian diberi sebuah diary, sejujurnya pernah masa sekolah dulu, saya pernah diberi kado sebuah diary. Bukan diberi seorang laki-laki yang disukai sih, tapi sahabat perempuan yang sangat memahami diriku :p.
Sungguh, saya tidak pernah ingin apalagi berharap kisah perjalanan cinta saya nantinya seperti Rum atau Gus Asy. Namun menurut saya pribadi, perjalanan Rum dan Gus Asy yang legowo dan komunikatif saat mendapat masalah berumah tangga, patut diteladani.
Novel Diary Ungu Rumaysha karya Nisaul Kamilah ini mengajarkan banyak hal tentang lika-liku tentang pernikahan dan segala tentang budaya Jawa, terutama perwayangan.
"Percayalah bahwa takdir Allah pada kita tak pernah salah".
Entah nanti bagaimana kisah cinta milikku akan bermuara, saya masih berusaha. Doakan saya ya, Kawan :).
Kisahnya seru dan unik. Aku sudah membacanya. Tapi membaca ulasan ini jadi bertambah lagi insightnya. Semoga lekas bertemu dengan jodoh yang cocok ya mbak naqi. Amin ya Allah.
ReplyDeletettd
Ulfatun Nafisah
Alur ceritanya unik sekali nih. Kisah cinta yang tidak biasa dan membuat penasaran. Saya jadi ingat masa saat mondok dulu, kebiasaan membaca novel begitu kental dan waktu istirahat begitu dirindukan buat lanjutin kisahnya.
ReplyDeleteAh, aku nggak bisa bayangin sih. Awkward pastinya :') tapi dari hikmah yang dipetik sungguh bagus. Kaya mendo'akan anak yg nakal, jgn jadi ortu otoriter, dll itu insightful. Apalagi ada sains dan jawa. Untuk ada artinya itu jawanya wkwk. Penasaran deh jadinya, apalagi dengan setebel itu dirimu bisa cepet tamat ;)
ReplyDeleteWah bener banget nih, jadi orang tua gak boleh otoriter. Selama ini sadar atau nggak kadang aq juga bersikap demikian ke anak, dan ini harus dirubah ya
ReplyDeleteTrus Al gimana kelanjutannya? Aduh bikin penasaran deh mba :) sudah beredar di tokbuk ya bukunya?
ReplyDeletepengen banget punya buku hasil karya sendiri, seru rasanya pasti ya puas dengan hasil kerja keras dan pemikiran kita. penasaran pengen baca ini kak, baca tentang pepali pitu yang masih asing buat saya jadi pengen beli bukunya
ReplyDeletegemes banget nih covernya :) wah isinya berat juga ya, hihi.. jadi penasaran pengen baca lengkapnya deh
ReplyDeletesetuju banget, orang tua harus dengar kata anaknya juga dong, gak boleh otoriter!
ReplyDeletejadi penasaran nih ama kisah Diary Ungu ini, jadi si Al gimana tuh nasibnya? Kok bisa sahabatnya Rum suka ama suami Rum sih? Waktu nikah gak ada acara gtu? hihihih
500 halaman selesai dalam 3 hari. Wow...cepat sekali bacanya, pasti karena novel ini bagus ya. Jadi penasaran gimana lanjutannya
ReplyDeleteAduh nggak bisa bayangiiinn. Kl dr awal gak berjodoh segera menutup hati aja nggak sihh.
ReplyDeleteTidak hanya pelajaran rumah tangga yang tidak bisa kita temukan di sekolah, yang kita dapatkan dari novel DUR ini ya tapi juga ilmu pengetahuan umum dan dunia pesantren. Penasaran deh pengen baca sendiri lanjutannya. Itu akhirnya Al bagaimana apakah bisa bersatu dengan Rum?
ReplyDeleteTebel juga ya 504 halaman. Kayak pernah baca nama penulisnya di KBM. Kisahnya juga khas novel KBM. Jangan-jangan penulis di KBM juga nih.
ReplyDeleteWejangan dari ibunya makjleb banget nih. Nggak kebayang kalau disituasinya Rum,, pasti diriku udah stres deh...Jadi penasaran pengin baca novelnya.
ReplyDeleteBaca judul, opening dan blurb nya saja sudah menarik. Apalagi tokohnya,dari berbagai latar belakang. Pastinya sarat banget nih novel. Jadi penasaran untuk beli.
ReplyDeleteBanyak sarat makna yang tertuang dalam Novel DUR ini. Sampai 500 halaman lebih pula. Kudu pelan-pelan dan santuy nih pas bacanya, biar kesan dan pesannya masuk semua.
ReplyDeleteBaca blurbnya, bikin aku penasaran dan ingin baca buku DUR ini secara utuh. Kisah percintaan yang dikemas dengan apik dalam nuansa islami selalu berhasil buat aku hanyut di dalamnya dan ingin menamatkannya. Pasti seru banget ya kak kisah di dalamnya.. 😍
ReplyDeletebaru baca disini saya udah penasaran bagaimana kelanjutannya, menarik ceritanya kira-kira bagaimana kelanjutan kisah Rum
ReplyDeleteWah gak bisa ngebayangin sing, takdir emang gak bisa ditebak yah, kadang merasa pahit menjalani sebuah takdir
ReplyDeleteAku bayangin sebagai Rum kok udah lelah hati ya, masyaAllah kuatnya dia mengelola hati dan perasaannya.
ReplyDeletemenarik ini ya, novel romantis dengan nuansa islami.. makasih ulasannya ya mba. sudah lama aku tidak membaca novel dengan genre ini
ReplyDeleteMelanggengkan doa. Nice banget ini kak. Udah lama juga aku nggak baca novel romantis seperti ini. Jadi penasaran kisah selanjutnya bagaimana.
ReplyDeleteWaah, cepet banget 500 halaman habis dalam 3 hari
ReplyDeleteSaya aja ada novel dari tahun 2021 belum kelar-kelar, hihihi
Kisah cintanya unik yaa, tapi sejujurnya saya penasaran sama Al :')
Saya salut sama authornya, punya 6 anak dan sedang hamil tapi masih bisa produktif menghasilkan novel dengan kisah serumit ini
Pamanku dulu begini. Istrinya meninggal saat melahirkan anak pertama. Namun anaknya juga meninggal dalam kandungan.
ReplyDeleteNah sebagai penerus silaturahmi, keluarga besan ingin melanjutkan pernikahan. Paman diminta untuk menikahi adik dari kakaknya yang sudah meninggal ini.
Namun setelah dihitung ala Jawa, segalanya tidak masuk. Terpaksa pernikahan dibatalkan. Dan akhirnya pamanku cerai meninggal.
Beberapa tahun kemudian, paman menikah lagi dengan perempuan lain. Adik dari kakak ipar ini juga menikah dengan lelaki lain yang juga bernasib sama dgn kakaknya. Suaminya meninggal. Dan akhirnya dia menikah lagi dengan pria lain.
Wah isinya cukup berat (agak complicated) dan berisi yaa, tentu ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah buku ini. Jadi penasaran baca bukunya yang full.
ReplyDeletewow keren penulisnya, bisa menulis novel yang padat dengan pelajaran hidup sambil mengasuh 6 anak yang aktif. Btw, reviewnya bikin aku pengen baca deh...
ReplyDeleteAku gak punya kisah yang sama karena aku gak punya kakak, hehehe. Tapi baca sinopsis novelnya emang agak bikin sesek sih, gimana ya melawan dan akhirnya menerima wasiat kakaknya? Aku jadi kepo, emang boleh ya berwasiat seperti itu? Hehehe hanya penasaran aja. Tapi aku penasaran sih sama ending story' nya kaya gimana
ReplyDelete500 halaman? Padat banget ya isinya tapi dari ulasan ini kelihatan menarik. Banyak konflik yang dialami Rum, di usia masih muda sudah harus menjadi badal pengantin kakaknya belum lagi dengan perasaannya yang tumbuh pada Alfaraby. Selain itu ada banyak hikmah juga ya yang dapat diambil dari novel Diary Ungu Rumaysha ini. Jadi penasaran baca novelnya langsung
ReplyDeletelangsung kebayang salah satu adegan series. aku udah lama gak baca novel nuansa islami gini, jadi pengin baca :))
ReplyDeleteWaduh.. gak kebayang drama di kehidupan Rum ini kalau terjadi padaku. Apa bisa melewatinya ya? Seru nih ceritanya, mau minjem boleh? wkwk
ReplyDeletePenasaran pengen baca, apalagi ini ada perpaduan cerita Islam dan Jawa. Penasaran banget pengen membaca secara lengkap.
ReplyDeleteAku kagum banget ih sama penulisnya, di tengah kesibukan mengurus anak2, lagi hail pula, bikin karya sebagus ini. Novel ini keren, konfliknya bikin penasaran, plus banyak nilai lebih dari sisi pengetahuan umum, budaya, dan sisi kepesantrenan nya.
ReplyDeleteCukup terkesan mbk, alurnya unik
ReplyDeletePepali pitu dari Sunan Drajat yang bikin aku terkesan,
ReplyDeleteMewek jadinya 😅
"sinauo ngolah roso nduk. Belajar menata hati. Sedih, bungah, itu ora gumantung dari apa yang ada diluar dirimu. Nanging kabeh iku gumantung dari dalam dirimu sendiri, bagaimana menyikapi setiap fase kehidupan." Suka banget dengan quote ibunda Rum ini 😊
ReplyDeleteWah, jadi tertarik untuk memasukkan dalam list bacaan.
ReplyDeletewah wah kok kayaknya seru nih ceritanya
ReplyDelete500 halaman cukup kayaknya buat saya baca sebulanan hehe
Membaca alur ceritanya secara singkat jadi pengin baca secara full, apalagi mba Naqi bilang novel 500 halaman ini hanis hanya dalam 3 hari. Sepertinya cerita sangat menarik sekali, dan ngga ngebosenin buat di baca. Novelnya ada di gramedia kah mba?
ReplyDeleteRekomendasi bacaan romance yang patut dibeli
ReplyDeleteTrims mbak, suka dengan alur ceritanya
ReplyDeleteWaah .mba pasti penikmat novel sejati, 3 hari nolvel setebal 500 hl busa tuntas dibaca. Sedih juga ya klo kita ada d posisi Rum. Thank you untuk ceritanya, mbak.
ReplyDeleteUlasan bukunya menarik banget. Jika mbak Naqi bisa baca novelnya yang 500 halaman dalam waktu hanya 3 hari, di jamin, pasti novel ini sangat menarik dan patut juga tuk di baca. Trims mbak Review nya.
ReplyDeleteWaah tebal sekali, ya. Kisah yang mengaduk aduk perasaan pasti nih
ReplyDeleteWah, saya penasaran ingin baca novelnya mba. Saya penasaran bagaimana Rum menghadapi semua problemnya.
ReplyDeletePastinya tidak mudah belajar mencinta saat kehilangan.
Sudah lama nggak baca novel genre seperti ini. Ini mengobati rindu deh jadinya.
ReplyDeleteWah menarik banget ulasannya. Jadi pingin baca juga
ReplyDeleteKisah cinta yang tidak biasa penuh dengan sarat makna setiap melakukan sesuatu dengan melihat falsafah seperti pepali pitu
ReplyDeleteJadi penasaran dg bukunya, kisah santri. Jadi ingat waktu mondok sendiri. Dan buku setebal itu..Luar biasa sang penulisnya
ReplyDeleteKeren sekali penulisnya ini... Novelnya pun, jadi pengen pinjem wkkwk
ReplyDeleteSaya suka baca novel seperti inj, menghibur sekaligus menambah ilmu pengetahuan. Keren reviewnya
ReplyDeletewah lumayan juga ya jumlah halamannya 500an bacanya wajib diajdwalkan, baca resumenya bikin penasaran buat baca
ReplyDeleteSaya nggak asing sama judulnya. Kayaknya teman saya pernah share di FB, deh. Kehidupan pesantren memang selalu menyenangkan utk dinikmati.
ReplyDelete
ReplyDeletenovelnya seru banget yaa kayaknya.. pengen baca 😃
Kisahnya cukup unik ya... seru juga kayaknya buat di baca. Jadi pengen ikutan bacanya. Bukunya masih bisa dipesan atau gimana yak???
ReplyDeleteWah ini seru kayanya, aku pernah deh baca review film yang premis ceritanya mirip gini. Lupa judul filmnya apa
ReplyDeleteMasya Allah. Pentingnya banyak membaca, bisa membuat kita memiliki banyak ilmu yang bisa dibagikan kak.
ReplyDeleteIh kok nyesek ya bacanya, jdi penasaran sama buku satu ini, penambahan kalimat dalam bahasa jawa pun bikin tertarik ya buat aku yg notabenenya non-jawa
ReplyDeletega kebayang sih kalau disuruh jadi pengganti pengantin yang bukan kehendak kita, btw cocok juga buat bahan bacaan novel DUR di kala waktu senggang nih
ReplyDeleteCinta yang romantis
ReplyDelete