Kalau kamu ada di kondisi yang sudah pasti ketinggalan kereta, apa yang akan kamu lakukan? Berdiam diri tak ada hiburan? Jika kau merasakan kesepian, datang kemari kita senang-senang! Semua berdiri, waktunya beraksi! (yang baca sambil nyanyi, kita sama-sama suka lagunya Kotak, euy!)
Oke, serius saya tanya kepada kalian semua, apa yang akan kamu lakukan saat mengalami ketinggalan kereta?
- Pasrah, tidak jadi berangkat karena acara tidak penting
- Beli tiket baru dengan jadwal lain karena masih ada waktu
- Ganti naik kendaraan lain karena waktunya mepet
- Kejar kereta
Kalau kamu mau memilih nomor 4, atau mau baca pengalamanku yang seru saat mengejar kereta dari Malang hingga ke Surabaya, silakan baca sampai habis ya :D
Pengalaman Ketinggalan Kereta
Entahlah, sepertinya saya terlampau sering mengalami ketinggalan kendaraan satu ini. Kereta api adalah kendaraan yang paling disiplin, tepat waktu dan tak peduli siapa pun yang belum masuk atau ketinggalan.
Dan darah mepet deadline mengalir deras ke dalam tubuhku, hehe. Sukaaa banget sama yang mepet waktu. Mengerjakan tugas ya mepet tenggat waktu, begitu pula dengan naik kereta api. Nggak baik sih, tapi gimana ya? Dah jadi hobi kayaknya :D.
Berikut pengalaman ketinggalan kereta yang sangat berkesan bagi saya pribadi.
1. Pengalaman Ketinggalan Kereta di Stasiun Senen
Ini adalah kali pertama saya ketinggalan kereta saat usai mengikuti acara di Jakarta, pada tahun 2016 atau 2017 silam ya, saya hampir lupa:D.
Saat itu, saya menginap di tempat teman. Sialnya adalah saya dan temanku itu ketiduran. Bangun-bangun mepet jam berangkat kereta sore atau siang itu.
Alhasil sampai di Stasiun Senen, kereta sudah berangkat 2 menit yang lalu, wassalam. Balik lagi ke tempat teman, buat cek tiket yang lain.
Masih baru dan nggak tahu mau ngapain sih. Dan karena besok siang ada progress report tesis bersama dosen pembimbing di kampus pahlawan, maka dengan pasrah, mau nggak mau adalah beli tiket pesawat. Huhuu.
2. Pengalaman Ketinggalan Kereta di Stasiun Malang
Ini adalah pengalaman terbaru saya yang sangat seru dan tentu saja mendebarkan. Berasa main kejar-kejaran seperti di film Fast and Furious, haha.
Ceritanya, saya mau berangkat ke Jakarta, naik kereta Jayabaya dari Stasiun Malang yang nantinya akan turun di Stasiun Pasar Senen. Kereta berangkat dari Stasiun Malang adalah pukul 11.50 WIB.
Entah bagaimana bisa, yang ada di dalam pikiran saya, kereta itu akan berangkat pukul 12.15. Nah, saya berniat salat Jamak Dhuhur dan Asar dulu di kosan, baru berangkat.
Tiba waktu Dhuhur pukul 11.39 WIB, saya langsung menunaikan salat Jamak. Usai salat, langsung order ojek online.
Sambil menunggu ojek online datang, saya mau print boarding pass di aplikasi KAI. Saat itulah saya mulai panik karena tahu kereta berangkat 11.50.
Meskipun waktu tempuh dari kosan ke stasiun adalah sekitar 13-17 menit, yang sudah pasti terlambat, tetap sudahlah saya naik ojek dulu. Saat itu saya masih positif thinking bisa sampai di stasiun, at least ada delay kereta berangkat.
Saya melupakan faktor kemacetan yang ada di Malang saat akhir pekan, haha. Pukul 11.50 saya masih terjebak kemacetan jalan raya dan membuat makin panik. Akhirnya, saya bilang ke driver untuk mengganti tujuan ke Terminal Arjosari.
"Tinggal diganti saja di aplikasi, Mbak!" jawab beliau. Saat itu saya masih belum tahu stasiun pemberhentian kereta yang saya naiki di mana saja. Yang penting ngejar buat naik bus ke Arjosari
Setelah mengganti tujuan ke Terminal Arjosari, saya langsung mengecek stasiun mana saja yang menjadi pemberhentian kereta Jayabaya.
Ada pilihan stasiun Sidoarjo, Gubeng dan Pasar Turi untuk area Sidoarjo-Surabaya. Akan tetapi saya memilih jarak paling aman adalah ke Pasar Turi.
Tips Mengejar Ketertinggalan Kereta ala Naqiibah
Dari pengalaman keberhasilan mengejar kereta hingga ke Surabaya, Naqi mau kasih tips untuk kalian yang mungkin berguna saat kalian mengalami hal serupa.
1. Bersikap Tenang, Rileks dan Putar Akal
Tetap tenang. Panik memang berlaku saat itu, tapi coba melakukan teknik pernapasan untuk mindfullnes, tarik napas, tahan, keluarkan.
2. Cek Stasiun Pemberhentian Kereta Selanjutnya
Segera cek rute kereta. Berhenti di stasiun mana saja kereta yang akan dinaiki tersebut.
3. Perkirakan Waktu untuk Tiba di Stasiun Selanjutnya
Ini yang lebih penting. Estimasikan waktu tempuh dari posisi kalian tertinggal itu hingga ke stasiun tujuan untuk mengejar kereta.
Karena saat itu kereta Jayabaya yang paling bisa dikejar adalah saat di Stasiun Pasar Turi, dengan rentang waktu hampir 3 jam. Oleh karena itu, saya memilih mengejar hingga Stasiun Pasar Turi.
Dengan asumsi dan estimasi naik bis patas satu jam, dilanjut gojek dari Bungurasih ke Stasiun Pasar Turi. Estimasi bis ngetem atau macet maksimal 1,5 jam dan menunggu gojek serta kemacetan
4. Banyak Berdoa
Ini adalah yang saya lakukan secara otomatis. Merapal doa selama perjalanan mengejar kereta! Haha.
Yang biasanya di kendaraan, entah kenapa saya selalu terlelap, saat itu tidak merasa ngantuk sama sekali.
5. Tetap Tenang
Ini yang tak kalah penting. Nggak usah panik. Sing tenang, tapi denyut jantungku berdebar~
6. Pastikan Ada Sambungan Internet
Selama mengecek jadwal pemberhentian kereta selanjutnya dan usaha untuk mengejar (ojek online), tentu saja pastikan gawai kalian tersambung jaringan internet TT. Untung saja waktu itu baru saja saya membeli paketan internet, jadi sat set bisa ubah tujuan gojek dan order cep.
Bayangkan saja pas kita sudah tak punya sambungan internet. Ya sudah pasrah dan babay saja ditinggal kereta, tak bisa mengejar kereta api.
Penutup
Oke, saya menulis ini bukan ngajarin untuk telat naik kereta api yaa :D. Akan tetapi cuma mau berbagi tips untuk mengejar kereta api yang sudah jalan. Selain itu, banyak yang belum tahu bahwa bisa kok check in di stasiun pemberhentian selanjutnya.
Nah, kalau kalian ada di posisi ketinggalan kereta, bisa nih lakukan tips ini ya. Atau kalian ada tips lain? Share di kolom komentar ya
Aku yang baca aja merasa deg-degan apalagi yg ngalamin sendiri, nggak kebayang tuh gimana olahraga jantung,wkwk.. jadi kalau mau berangkat apalagi perjalanan jauh, wajob double check biar nggak ada yg kelupaan atau salah lihat jadwal. Tapi, salut nih sama sikap tenangnya hihihi
ReplyDeletePernah juga ketinggalan kereta dari Bogor menuju Sukabumi.
ReplyDeleteSaya malah pilih poin 3 dengan mengganti moda transportasinya, dari kereta ke elf. Sebenarnya waktunya ga mepet sih, cuma nunggu kereta selanjutnya lumayan lama juga
7. Pastikan isi dompet aman atau e-wallet terjaga, karena buat nguber² kereta tentunya membutuhkan hepeng hehe.
ReplyDeleteKalau panikan mungkin diawal normal terjadi ya, tapi kudu gercep cari akal.
Kebayang sih gimana harus tenang padahal lagi panik banget. Dan ngejar kereta dari Malang ke Pasar Turi tuh bikin deg-deg an banget. Karena kadang kala tu cepetan kereta nggak sih daripada angkutan darat lainnya. Hehehe
ReplyDeleteudah paling rusuh ya kalau ketinggalan kendaraan umum jarak jauh kaya kereta api sama pesawat nih, hihi.. karena mereka pasti tepat waktu, jadi kalau aku mending datang kecepetan daripada kudu buru-buru hehe
ReplyDeleteTips unik nih, Mbak heuheu. Pengalaman saya naik kereta (CL) waktu kerja dulu, ngincer tempat duduk atau paling banter, bisa keangkut dulu aja. Jadi sebelum CL sampai Sudirman, saya naik CL dulu ke Karet atau Tanah Abang. Jadi nggak ikut rebutan di Sudirman.
ReplyDeleteTipsnya masuk akal juga. Kalau harga ongkos ngejar tak lebih besar dari harga tiket, okelah kalau sampai terjadi ketinggalan kereta bisa dicoba ya... Yang pasti kudu sedia cash dan internet lancar ya
ReplyDeleteHehe, aku pernah sekali ketinggalan kereta
ReplyDeleteSolusinya ya beli tiket lagi, haha
Setelah itu benaran berusaha biar g ketinggalan kereta lagi
Terima kasih tipsnya, Mbak. Emang yang paling penting itu tenang. Ini yang susah soalnya biasane langsung panik aja gitu.
ReplyDeleteBersikap tenang memang point dasar ketika ada masalah. kalau malah panik, pasti pikiran tidak bisa fokus dalam mengambil keputusan yang terbaik.
ReplyDeleteBlm pernah sih ketinggalan kereta yang ada waktu buat cek antigen nggak cukup waktu jd tiket direfund. Seru ya ceritanya mba .
ReplyDeleteduuh.. aku ngga pernah sih mba ketinggalan kereta, justru lebih parah yakni ketinggalan pesawat wkwk boncos banget dah waktu itu. tapi ya jadi pengalaman berharga siih
ReplyDeleteSaya paling takut kalau ketinggalan angkutan, apalagi disaat yang memang saya harus berangkat dan tidak ada kendaraan lain. Kangen naik kereta....Denpasar tidak ada stasiun hiks.... jadinya sering memanfaatkan transportasi udara, disinilah yang sering bikin was2 karena gojek atau grab yang terjebak macet...samalah rasanya dengan ketinggalan kereta hahaha...
ReplyDeletelumayan juga ya mengejar keterlambatan kereta. untung masih bisa masuk kereta. PAsti perasaannya beneran deg deg an dan terasa ngga nyaman banget tapi untung masih bisa dikejar dan berhasil naek keretanya ya kak. aman deh
ReplyDeleteJadi inget pas Juni kemaren ke Surabaya, temenku ketinggalan Jayabaya hahaha, rencana mau nyusul ke Lawang tapi nggak dapet. Emang semua itu kudu disiapin yaaa
ReplyDeleteMembacanya bikin deg-degan dan ngos-ngosan mb. Memang hal paling utama itu tetap tenang itu adalah kunci.
ReplyDeleteTenang kita bisa berfikir langkah berikutnya, wah mb kalau di Jepang bisa ketinggalan terus dunk scr disana tu ontime banget kretanya, brenti jg cuma bentar lgs brkt lagi.
Sepertinya aku punya 1 pengalaman hampir ketinggalan kereta mbak, itu udah di detik2 terakhir sebelum kereta berangkat menuju Surabaya kalau nggak salah. Karena jarak tempuh dari rumah ke stasiun juga cukup jauh. Tapi karena masih pagi, jadi bisa ngebut. Walau hampir ketinggalan kereta T_T. Kukira hanya aku yang ketinggalan kereta, tapi ternyata temenku di belakangku begitu aku ngantri untuk kasih liat tiketnya
ReplyDeleteDah kapok banget euyy
BTw makasih sharingnya ya mbak
Terus akhirnya gimana dong cerita ngejar KA sampe pasar turi nya? Happy ending kan?
ReplyDeleteDuh, saya yang baca aja ikut deg-degan, apalagi yang ngalamin...
luar biasa mba Naqibah kejar-kejaran sama kereta. Memang susah diprediksi kalau tinggal atau melewati titik-titik kemacetan, memang kudu kasih rentang waktu sekian jam untuk bisa mengejar titik selanjutnya
ReplyDeletekalau aku kayaknya pernah ditinggal kereta karena bangunnya kesiangan. Akhirnya beli tiket lagi untuk keberangkatan jam berikutnya
kalau nggak diburu waktu mungkin bakalan extend aja, tapi kalau diburu waktu mau ga mau kudu nyari alternatif lain
Nah, tenang dan rileks bisa menjadi salah satu hal yang harus dibangun dan dikuatkan dalam diri. Kalau ketinggalan memang ada beberapa yang bisa dilakukan seperti mengejar ke stasiun kereta ai di daerah mereka.
ReplyDeleteHoiiii.. Mbak Naqi yang telat, ngapa daku yang berdebar ini. Ah makanya aku ga suka mepet deadline. Panik attack aku itu susah ditaklukkan.wkwkw
ReplyDeleteStop ya, Ini yang terakhir, Coba lah lakukan diawal waktu #sokIyes wkwk
Aku juga pernah naik kereta dan telat sedih uey mana aku harus beli tiket lagi yg baru hika mihil.
ReplyDeleteSedih tapi jadi pengalaman berharga pernah juga ketinggala kereta dan akhirnya ambil tiket kereta jadqal berikutnya.untung bener ada jaringan inet yg bagus jadi bisa sat set
Suami saya kalau ketinggalan kereta langsung naik bus jika mendesak
ReplyDeleteKalau bisa ditunda, langsung beli tiket kereta selanjutnya yang bisa jadi berangkat keesokan harinya
Kereeen banget, kak Naqii..
ReplyDeleteAku jadi terinspirasi dengan artikel tips mengejar kereta. Hehhe, bener juga yaa.. Kalau gak panik, tetap tenang dan berdoa, maka bismillah.. masalah bisa teratasi dengan kepala dingin.
alhamdulillah baru di tahap suka hampir ketinggalan. menguras energi banget ngejar kereta
ReplyDeleteJdi keinget dlu pernah kejadian juga salah inget jam brgkt, padahal aku nih tipe orang teliti bgt. Jam 22 tpi dipikiran waktu itu brgkt jam 11 malem. Udah brgkt awal bgt krna ujan, pas otw stasiun bru sadar klo salah jam. Ngebut2an deh tpi ga keburu jga pas sampe stasiun kereta baru aja jalan, huhuhu. Next klo telat lgi coba pake cara kak naqi aah. Tpi harapannya jga ga mau sampe telat lgi sih, hahaha
ReplyDeletehehehe, dengan catatan terhubung dengan inet ya mbak karena sekarag KAI sudah ada aplikasinya hehee
DeleteAku pernah sekali ketinggalan kereta. Telat datang wkwk. Untungnya bukan urgent,cuma mau ajak jalan anak aja. Akhirnya ya ganti jalur, pilih kereta lain hehe. Yang penting anak kesampaian naik kereta.
ReplyDelete