Dalam era globalisasi yang sudah memasuki era society 5.0 dan revolusi industri 4.0, yang entah nanti akan menjadi 6.0 atau berapa, tantangan peningkatan mutu kualitas diri sendiri sudah tak bisa ditawar lagi. Persaingan di dunia kerja secara global semakin ketat.
Dengan jumlah sekitar 1,4 juta lulusan sarjana per tahun, apa kita hanya mengandalkan selembar kertas ijazah beserta transkripnya?
Belum lagi betapa pesat kemajuan teknologi dan globalisasi yang menghapus batas antarnegara ini membuat perangkat elektronik di sekitar kita semakin cerdas. Lantas, apakah sumber daya manusia para lulusan sarjana juga ikutan cerdas? Bagaimana kita bisa bersaing dengan lulusan universitas lain dan yang lainnya?
Keterampilan Individu Agar Berdaya Saing Global
Berdasarkan data Human Capital Index pada tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat 87 dari 174 negara. Human Capital Index ini menjelaskan pendidikan, kesehatan yang dapat mendukung produktivitas generasi yang akan mendatang.
Dari data tersebut, hal ini merupakan tantangan besar bagi pendidikan perguruan tinggi di Indonesia bagaimana menyiapkan generasi di masa mendatang yang mampu berdaya saing secara global.
Jadi, kebutuhan pendidikan yang memberikan keterampilan untuk berdaya saing global ini berguna mengatasi era disrupsi revolusi industri 4.0. Nah, beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seseorang agar mampu bersaing secara global antara lain:
1. Kemampuan berkomunikasi
Semakin canggih teknologi yang ada sekarang, tentunya kemampuan public speaking seseorang makin diperlukan. Public Speaking ini dapat menjadi keterampilan komunikasi yang sangat penting, baik untuk karier maupun kehidupan sehari-hari. Misalnya, Kamu mungkin harus berbicara di depan umum, seperti dalam presentasi di kelas.
Jika Kamu memiliki keterampilan berbicara di depan umum yang baik, Kamu dapat mengomunikasikan ide, gagasan, informasi, atau hal lainnya dengan baik. Selain itu, Kamu akan menjadi lebih percaya diri dan bisa memimpin orang lain juga.
Tentu saja karena untuk bisa berdaya saing secara global, maka kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing tentu akan menjadi nilai plus bagi seseorang.
2. Kemampuan berkolaborasi
Kompetensi bekerja dan berkolaborasi ini salah satu yang wajib dimiliki seseorang di dalam era sekarang. Udah nggak zaman juga kan kompetisi, kini saatnya berkolaborasi. Kompetensi bekerja dalam tim alias berkolaborasi ini memberikan ruang-ruang baru dalam sebuah karya.
Kemampuan untuk saling berpartisipasi dalam setiap kegiatan untuk membina hubungan dengan orang lain, saling menghargai hubungan dan kerja tim untuk mencapai tujuan yang sama.
3. Kemampuan Berpikir Kritis
Seseorang yang mampu berpikir kritis merupakan orang yang mampu menyimpulkan apa yang diketahuinya, mengetahui cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu permasalahan, dan mampu mencari sumber-sumber informasi yang relevan sebagai pendukung pemecahan masalah. Intinya adalah, kemampuan berpikir dan menganalisis suatu hal secara objektif dan logis.
Dalam sebuah perjalanan pendidikan, metode berceramah tidak akan bisa mengajarkan tentang kemampuan berpikir kritis ini, karena berpikir kritis ini merupakan proses aktif.
Keterampilan intelektual dari berpikir kritis mencakup berpikir analisis, berpikir sintesis, berpikir reflektif, dan sebagainya harus dipelajari melalui aktualisasi penampilan (performance).
Jadi, berpikir kritis juga dianggap sebagai kemampuan yang perlu dikembangkan agar kualitas SDM seseorang itu meningkat. Selain itu juga kemampuan ini akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan berpikir kritis ini selain digunakan untuk menganalisi dan menyelesaikan masalah juga diperlukan untuk melahirkan ide-ide inovatif.
4. Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas merupakan kemampuan untuk memunculkan ide-ide baru dan cara-cara untuk memecahkan masalah. Sementara inovasi adalah kemampuan untuk menggunakan ide-ide tadi untuk mengembangkan sebuah karya.
Generasi unggul yang memiliki keterampilan tersebut perlu disiapkan melalui proses pembelajaran secara teratur dan terus menerus di berbagai sektor. Nah, proses pembelajaran ini disiapkan dalam sebuah wadah yang bernama kurikulum.
5. Kecerdasan Emosional
Dari beberapa keterampilan yang mungkin saja masih bisa dilakukan mesin/robot, mengelola emosi adalah paling mustahil untuk dilakukan robot.
Dari semua jenis kecerdasan majemuk, kecerdasan intrapersonal dan interpersonal secara spesifik dibutuhkan dalam era revolusi industri 4.0. Sebab kedua hal itu yang mempunyai keterkaitan dengan pengelolaan emosi.
Ketika seseorang mampu mengelola emosi diri, maka orang tersebut mampu mengendalikan emosi orang lain. Mengingat, emosi terkadang berperan cukup penting dalam keberhasilan kerja dalam sebuah tim.
Setelah tahu betapa penting keterampilan dasar ini sebagai kompetensi bekerja untuk bersaing secara global, adakah pendidikan di negeri ini yang memfasilitasinya?
Sampoerna University Mempersiapkan Lulusan Berdaya Saing Global
Sampoerna University adalah salah satu pilihan universitas terbaik untuk mendapatkan pendidikan internasional yang tentunya teruji berkualitas. Sampoerna University juga termasuk salah satu universitas terbaik di Indonesia yang menawarkan pendidikan kurikulum internasional yang unggul.
Salah satu keunggulan pendidikan internasional dalam Sampoerna University adalah menawarkan pendidikan internasional ala Amerika. Semua kurikulum, fakultas, fasilitas, dan operasional yang sama dengan University of Arizona, Amerika Serikat. Sehingga Sampoerna University juga menawarkan program gelar ganda bagi mahasiswanya.
Selain kurikulum internasional yang dimiliki Sampoerna University, ada fasilitas dan metode pembelajaran terbaik, tenaga pendidik yang berkualitas dan bersertifikasi internasional, serta program-program beasiswa dan bimbingan belajar yang mendukung. Sampoerna University memastikan bahwa setiap mahasiswa dapat memperoleh pendidikan berkualitas dan siap menghadapi masa depan yang cerah, mampu bersaing secara global.
Penting sekali ya kak saat ini untuk mengasah keahlian kompetensi global, soalnya dr persaingan juga sudah semakin ketat. Keuntungannya juga nanti akan memberikan kesempatan yang lebih luas. Dimulai dari saat di kampus jd waktu yang ideal untuk mengasah ini, pilihan yang oke untuk masuk ke Sampoerna University
ReplyDeleteKesannya gampang banget, cuma 5 keterampilan. Tapi penerapan di lapangan emang susah banget nih keterampilan. Dan emang keterampilan ini dibutuhkan sekali dalam pekerjaan, baik bekerja dgn org lain maupun wirausaha.
ReplyDeleteUntung aja ada kampus Sampoerna University yg nggak hanya ngajarin supaya pinter secara akademik tapi jg non-akademik ya kak.
Betul sekali semua keterampilan di atas sangat diperlukan dlm menghadapi dunia kerja yg semakin menantang saat ini
ReplyDeletebenar-benar makin kesini itu persaingan semakin sengit hihi.. jadi memang harus punya skill lebih ya yang terus diasah dan disiapkan
ReplyDeleteDengan 5 keterampilan ini dijamin jadi sarjana plus plus ya. Gak hanya cerdas di bidang akademik. Namun juga pandai komunikasi, bahasa inggris, serta mudah untuk adaptasi.
ReplyDeletePenguasaan atas 5 ketrampilan ini harus menjadi hal mutlak sih jika ingin mengejar kompetensi global. Ditambah lagi jika menuntut ilmunya di kampus yang berstandar internasional.
ReplyDeleteKeterampilan dasar di atas sudah tidak bisa ditawar lagi sebagai modal untuk bisa bersaing dalam dunia kerja yang semakin banyak tantangan dan kompetitornya.
ReplyDeleteKarena tidak bisa dibangun sendiri, ini harus dilatih juga melalui dunia pendidikan yang memiliki program ke sana, seperti misal di Samporna University
Kurikulum yang gereget seperti ini, menjadikan para mahasiswanya berkualitas, karena pola pendidikan yang berkualitas
ReplyDeleteLima skill ini memang esensial ya mbak. Untuk bisa survive di masa globalisasi
ReplyDeletekreatif dan inovatif itu kayaknya udah jadi syarat buat zaman sekarang ya kak.. sangat penting bagi pekerjaan di industri dan bidang manapun
ReplyDeletesekarang kalau tidak kreatif ya bakalan ketinggalan ya? selain itu public peaking juga harus bagus. makin ke sini dunia kerja makin ketat.
ReplyDelete5 keterampilan tersebut diatas harus sering dilatih sih, jadi perlu wadah yang tepat untuk mengembangkan skill tsb
ReplyDeleteNgga kebayang sih gimana Indonesia di tahun bonus demografi mendatang kalo gapunya kompetensi global, akan jadi percuma gitu ngga sih bonus demografinya, tapi hadirnya Sampoerna University ini semoga ngga jadi percuma yaahhh tahun 2035 nantii, aamiinn
ReplyDeletebetul banget kalau mau punya skill berdaya saing global sekarang ini harus punya skill yang Kemampuan berkomunikasi, bisa kerjasama dengan siapa saja, berfikir kritis dan inovatif kalau masu sukses. ditambah harus pandai juga mengelola emosi. dengan begitu kita bisa sukses kerja di di era globalisasi. untuk itu gak mudah sih, pendidikan jadi hal yang cukup penting untuk membentuk peserta didik punya skill b berdaya saing global . memilih lembaga pendidikan jadi hal yang sama pentingnya.
ReplyDeleteAku jadi kepo sama biayanya nih... soalnya klo sekolah sdnya mahal bener huehue.. ya emang si sekolahnya apik berbanding lurus lah yaa 😇 apalagi skolahnha dah dukung abk makin cintahh
ReplyDeletekudu banget nih kita yang dari zaman kapan pun bisa menguasai kompetensi-kompetensi masa kini. karena kalau nggak bakal keteteran dan ketinggalan
ReplyDeleteNoted banget nih Mbak. Karena ke depannya persaingan bakal makin berat. Kalau gak punya soft skill seperti yang disebutkan di atas ya bakal tertinggal.
ReplyDelete5 kompetensi di atas itu sudah mengcover kerangka kompetensi abad 21. Dan aku senang sekali ada satuan pendidikan yang concern di sana
ReplyDeleteKurikulum internasional membantu lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era global seperti ini ya mbak
ReplyDeletesetuju sama semua kemampuan dasar yang perlu dimiliki generasi sekarang ini, kemampuan komunikasi perlu banget, jangan sampai kita cuman bisa diam atau mengiyakan sesuatu yang mungkin salah ketika di lapangan.
ReplyDeleteaku sendiri selalu kagum sama mereka yang kreatif dan mempunyai daya imajinasi yang tinggi, idenya ga pernah kosong pokoknya. Dan selalu memberikan hasil yang bermanfaat untuk sekitar
Sepakat banget bahwa dengan lulusnya dari perguruan tinggi belum tentu menjadi jaminan kalau kita dapat siap terjun ke dunia kerja secara global tanpa dibarengi dengan kemampuan dan atau kompetensi global, jadi memang penting memilih lembaga pendidikan yag mempunyai kurikulum terbaik untuk mendukung perkembangan skill mahasiswanya selama menempuh pendidikan
ReplyDeleteJadi tercerahkan setelah baca tulisan Mba Nawi. Bener banget sih, ketrampilan - ketrampilan dasar itu harus diasah terus. Apalagi kalau urusannya dengan persaingan global.
ReplyDeleteSekarang ini memang ketrampilan dasar ini penting banget. Kalau dulu gitu yang penting hal-hal yang tercatat dalam kertas saja ya. Padahal in real untuk bersaing global itu butuh skill khusus, more than angka. Jadi salut deh sama Sampoerna Univ yang masih concern untuk mengembangkan skill ini, optimis bisa bersaing di kancah global dan selalu membawa nama baik bangsa ^^
ReplyDeleteKeterampilan komunikasi sangat menentukan saat ini, menjadi hal utama dalam dunia kerja, apalagi untuk yang berada di lini terdepan terkait layanan, komunikasi jadi kunci. Jadi penting untuk bangun kompetensi global ini
ReplyDeleteKemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi menjadi salah satu kompetensi penting untuk bisa menembus persaingan global. Itulah pentingnya memilih perguruan tinggi yang menerapkan kurikulum internasional. Jadi gak hanya IP tinggi dan lulus tepat waktu yang dikejar...
ReplyDeleteSemoga sedemikian
ReplyDeleteWah, pencerahan baru buat kita
ReplyDeleteMakasih