Pukul 05.30 pagi tadi sebuah pesan masuk dari seorang mahasiswa kelas Fisika Matematika. Dia mengeluhkan sakit gigi karena gusi bengkak.
Assalamu'alaikum wr. Wb Bu Naqi🙏
Mohon maaf mengganggu. Saya, Farah Handayani Ibrahim NIM 082 izin tidak mengikuti perkuliahan Fisika Matematika 2 pada pagi ini bu karena gusi saya lagi bengkak, jika sebelum jam 10 sudah membaik saya mengikuti kelas yang jam 10 enggeh bu🙏
Terimakasih, wassalamualaikum wr. Wb.
Aku juga pernah mengalaminya. Rasanya cenut-cenut di pipi, kepala pun ikutan pusing. Jangankan nafsu untuk makan, tidur saja tak bisa, apalagi keluar rumah. Jadi aku pun memakluminya. Siapa disini yang pernah mengalami sakit gusi? Gusi bengkak, atau jenis penyakit gusi lainnya? Cung! Aku temani, heuheu. Sedih banget kalau sudah kena sakit gigi maupun sakit gusi meski hanya bengkak saja. Iya, kan?
Sebenarnya ada berapa jenis sih penyakit gusi itu? Tulisan kali ini akan mengajak kalian mengenal jenis-jenis penyakit gusi. Simak sampai akhir ya!
Mengenal Jenis-jenis Penyakit Gusi
Sebagai faktor utama, kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan penyakit atau infeksi gusi. Beberapa jenis penyakit gusi yang paling umum dikenal sebagai berikut:
1. Gingivitis
Gingivitis adalah salah satu jenis infeksi yang dapat terjadi pada gusi. Infeksi ini disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi Anda. Plak ini dapat membuat gusi meradang (merah dan bengkak), sehingga mudah berdarah saat Anda menyikat gigi.
Selain itu, gingivitis ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi ini dapat menyebabkan gusi membengkak, karena peradangan yang ditimbulkannya.
Gingivitis juga dapat mempengaruhi jaringan lain di mulut Anda, seperti gigi dan tulang. Jika tidak diobati, gingivitis dapat menyebar dan menjadi infeksi yang lebih serius yang disebut periodontitis.
Kebersihan mulut yang buruk adalah penyebab utama radang gusi, karena orang yang tidak menyikat gigi atau yang banyak makan makanan manis dan asam tidak rutin cek gigi ke dokter itu lebih berisiko.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita gingivitis, karena gejalanya tidak begitu jelas. Namun, jika tidak diobati, gingivitis bisa menjadi masalah yang lebih serius.
Gingivitis adalah penyakit gusi dan mulut umum yang dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin. Jika tidak diobati, gingivitis dapat bertambah parah dan menyebabkan periodontitis, infeksi gusi serius yang dapat merusak jaringan tulang penyangga gigi. Ini dapat menyebabkan kehilangan gigi dan masalah serius lainnya.
2. Periodontitis
Infeksi gusi (periodontitis) adalah masalah pada gigi dan gusi Anda. Itu bisa terjadi ketika bakteri dari mulut Anda (bakteri mulut) masuk ke sela-sela gigi dan lapisan gusi di atasnya (ligamen periodontal). Ini bisa membuat gusi Anda sakit dan merah serta membuat Anda sulit makan atau berbicara. Infeksi gusi juga dapat menyebabkan gigi tanggal.
Penyakit gusi merupakan masalah pada gigi Anda yang bisa bertambah parah jika tidak dirawat. Periodontitis adalah penyakit gusi stadium lanjut dan dapat menyebabkan masalah serius, seperti bau mulut, perubahan warna gusi (gusi menjadi merah terang atau keunguan), pembengkakan dan pendarahan pada gusi, bahkan kehilangan gigi. Jika penyakit gusi tidak segera diobati, penyakit ini bisa semakin parah bahkan menyerang bagian tubuh lain.
3. Gusi Bengkak
Gusi bengkak adalah kondisi di mana jaringan gusi membesar atau membengkak karena adanya peradangan. Bengkak dapat terjadi di seluruh area gusi atau hanya pada satu bagian tertentu. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar gigi dan gusi yang tidak dihilangkan dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur.
Selain itu, gusi bengkak juga dapat menjadi tanda dari kondisi kesehatan gigi dan mulut yang lebih serius seperti gingivitis, periodontitis, abses gusi, dan masalah lainnya. Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya gusi bengkak meliputi perubahan hormon selama kehamilan atau pubertas, kurangnya nutrisi, dan kebiasaan merokok.
Gejala-gejala gusi bengkak meliputi gusi yang merah, bengkak, dan nyeri, sulitnya menyikat gigi atau menggunakan benang gigi karena rasa sakit, serta mudahnya gusi berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Untuk mencegah terjadinya gusi bengkak, penting untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan cara menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur. Jika Anda mengalami gejala-gejala gusi bengkak, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Perawatan biasanya melibatkan pembersihan plak gigi, penggunaan obat kumur antiseptik, dan dalam beberapa kasus, pemberian antibiotik.Penyakit gusi adalah masalah di mana gusi dan struktur di sekitar gigi (ligamen dan tulang periodontal) meradang. Ini adalah cara tubuh mempertahankan diri dari bakteri yang menumpuk di gigi dan sekitarnya. Jika tidak diobati, penyakit gusi dapat menyebabkan kerusakan serius pada gigi dan gusi.
4. Abses Gusi
Abses gusi adalah kondisi di mana terbentuk kantung berisi nanah pada jaringan gusi yang terinfeksi. Abses gusi biasanya disebabkan oleh bakteri yang merusak jaringan gusi dan menyebabkan peradangan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kemerahan di area yang terkena.
Abses gusi dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang yang memiliki masalah gigi atau gusi seperti gigi berlubang, gingivitis, periodontitis, atau cedera pada gigi dan gusi. Abses gusi juga dapat terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau sedang menjalani kemoterapi.
Beberapa gejala abses gusi meliputi sakit gigi yang parah, sakit saat mengunyah, rasa sakit saat menjepit atau menekan area yang terkena, bau mulut yang tidak sedap, demam, serta pembengkakan dan kemerahan di area yang terinfeksi.
5. Receding Gum
Receding gum (atau gingival recession) adalah kondisi di mana gusi terkikis atau mundur, sehingga akar gigi terbuka dan terlihat lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini dapat terjadi secara bertahap dan tidak selalu menimbulkan gejala pada awalnya.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gingival recession meliputi penyikatan gigi yang terlalu keras atau salah teknik, trauma gigi atau gusi, gigi yang tidak sejajar, penyakit periodontal, infeksi gigi, dan faktor genetik.
Gejala receding gum meliputi gigi yang terlihat lebih panjang dari biasanya, gigi yang terasa sensitif terhadap suhu atau makanan tertentu, gusi yang merah atau bengkak, serta mudahnya gigi berlubang atau kerusakan gigi lainnya.
Mengobati Penyakit Gusi
Untuk menghindari sakit gigi maupun gusi, pastikan kamu sendiri bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jika Kamu sakit karena infeksi gigi, itu bisa menyebar ke bagian lain dari tubuhmu dan tentu saja itu sangat tidak nyaman.
Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi, kamu setuju? Kalau aku sih jauh lebih baik jika diberi kesehatan fisik, hati dan mental ya. Nggak mau sakit:). Prinsipku sendiri tetap yang utama lebih baik mencegah daripada mengobati.
Jika kamu mengalami gejala-gejala penyakit gusi, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter umum untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Pengobatan biasanya melibatkan perawatan gigi untuk menghilangkan infeksi dan membersihkan kantung abses, serta penggunaan antibiotik untuk membantu melawan infeksi. Akan tetapi, jika kamu merasa takut dengan dokter gigi, kamu bisa baca artikel 4 pilihan obat yang ampuh untuk sakit gigi ini dulu ya :)
Salah satu obat pilihan itu adalah Cooling5 Plus yang merupakan obat semprot rongga mulut. Cooling5 Plus ini bisa membantu menghilangkan rasa sakit seperti sariawan, sakit gigi, radang gusi, dan sakit pertumbuhan gigi. Cara menggunakannya cukup dengan menyemprotkan area yang sakit tiga hingga empat jam sekali.
Sumber:
Kalau sakit gusi nangis banget, untung ada Cooling5 ya.
ReplyDeleteDaku pernah bengkak gusi gara² keseringan makan pedes. Habis itu, di rem² deh makan pedesnya biar gak keulang lagi
ReplyDeletealhamdulillah so far nggak pernah nagalami penyakit gusi yang aneh2. jujur aku tuh paling takut kalo ada masalah sama gigi dkk. ngilunya itulooo. bayangin ke dokter gigi selalu deg2an ngerasain alatnya. apalagi gigiku sensitif. makanya aku berusaha banget jaga gigi dan gusi
ReplyDeleteAku lumayan sering nih terkena masalah gusi ini, perihnya gak ketulungan. Minum aja susah apalagi dibawa makan. Kudu baca info detail untuk mengatasiya. Makaish infonya.
ReplyDeleteAlhamdulillah sampai setua ini belum pernah punya masalah seputar mulut, paling parah ya sariawan hehe.. ternyata beragam juga ya masalah gusi -__-
ReplyDeleteTernyata salah teknik dalam menyikat gigi termasuk memakai sikat gigi yang keras juga bisa menimbulkan masalah pada kesehatan gusi kita ya. Selama ini kebanyakan kan cenderung perhatian pada kesehatan gigi. Eh ternyata kesehatan gusi juga nggak kalah perlu diperhatikan juga.
ReplyDeleteSakit gusi emang nggak enak bangeett.. mau makan nggak enak karena bengkak.. aku sering bilang anakku makan sayur biar gusinya nggak sakit hehehe
ReplyDeleteOh aku baru tahu nih ada istilah penyakit gusi juga ya.. karena selama ini kalau bagian mulut sakit pasti bilangnya sakit gigi, bukan sakit gusi haha.. tapi tetep sih kalau gitu harus diperiksakan ke ahlinya alias ke dokter gigi ya
ReplyDeletepenyakit gigi dan mulut tuh emang isu banget yaa, harus rajin scalling dan kontrol dokter gigi, klo udh rusak berabe
ReplyDeleteAku nih sering banget kena penyakit gusi bengkak ini. Ya mgkn krn kurang vitamin C atau bs jadi krn salah pilih pasta gigi sekaligus cara sikatnya sih. Plus emang jarang2 tuh sikat gigi. Skrg nyesel deh bbrp gigi gerahamku abis.
ReplyDeleteSakit gigi maupun gusi memang menyiksa, aku sering ngalamain banget. Ternyata penyakit gusi ada jenisnya juga ya, aku baru tahu. makasih infonya
ReplyDeleteada lagu yang bilang lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati, menurutku sih kebalik ya. sakit gigi tuh gak bisa ngapa-ngapain banget, menyiksa sekali.
ReplyDeleteTahunya selama ini gusi bengkak saja. Atau lebih banyak menyebutkan sakit gigi. Padahal ternyata banyak banget jenis dan penyebab nya ya...
ReplyDeleteGusi bengkak pernah kak, sulit makan. Klu kesenggol dikit, langsung nyud2an.
ReplyDeleteSetuju kak! Sakit gigi itu bener-bener menyiksa apalagi datengnya pas diwaktu yang tidak tepat.
ReplyDeleteGusi saya pernah bengkak karena tembelan gigi berlubangnya yang bermasalah. Jadi harus di bor dan di tembel ulang deh
Sakit gigi bisa menimpa siapa saja mulai kecil sampai dewasa. Masalah gusi memang bikin ga enak, oengen makan tapi ga bisa.
ReplyDeleteEh, Bu Naqi Fisika ya, keren nih dari fisika nyambung juga ke Biologi, eh kedokteran ya.
Waktu kecil pernah ngalamin yang abses gusi. Rasanya nano-nano banget. Apalagi anak kecil sudah pasti rewel kan
ReplyDeletePernah ngalamin gusi bengkak, biasanya pas sakit gigi dan itu enggak nyaman banget.
ReplyDeleteHadewww sakit gigi gusi itu PR banget karena fisik luar kita sehat ceria yaa tapi gatau cekit2 banget...
ReplyDeleteGusi bengkak udah pernah jadi nggak nyaman makan and ngapa-ngapain, pengen tidur,
ReplyDeleteInformatif mbak
ReplyDeleteMenjaga kesehatan gusi juga perlu y
Agar nggak kena beragam penyakit gusi yang ada
Ternyata penyakit gusi ada lebih banyak macemnya juga dan yg jelas sama2 ga enaknya. Tersiksa banget kalau gusi atau gigi sakit.
ReplyDeleteUntung Bu Dosennya baik dan pernah mempunyai pengalaman yang sama dengan sakit di gusi, jadinya paham, ya, dengan kondisi sakit mahasiswanya.
ReplyDeleteSakit yang berhubungan dengan gigi, termasuk gusi, memang sangat menyakitkan. Lebih baik preventif dengan menjaganya sebaik mungkin agar tak sakit, kalau pun sudah terlanjur sakit, harus banget segera diobati dengan tepat, ya
Paling gak suka sama sakit gigi. Karena pastinya bikin BT seharian eh kalok besoknya masih sakit gigi ya, makin makin pengen makan orang siih.. huhuhu.. Kalau ke dokter biasanya masalah gusi ini gak bisa langsung ditangani.. harus kaya diredakan dulu bengkaknya dan baru bisa diobati. Aga serem kalau sampai ada nanahnya ya.. Huhuhu... nangiiiss banget.
ReplyDeletepas baca artikel ini pas saya lagi sakit gigi dan gusi mba, jadi relate banget sih. gigi emang harus disiplin merawatnya, terutama sikat gigi dan menjaga gak makan atau minum yang manis-manis. tapi ini yang tersulit ya, hiks
ReplyDeletePakai daun jeruk bs jg loh..
ReplyDelete