Hari Sabtu (20/01) kemarin akhirnya aku bisa ikutan acara yang diadakan komunitas Payung Literasi Malang untuk jelajah Bank Sampah Malang. Ikuti keseruanku ya
Kenalan dengan Bank Sampah Malang
Bank Sampah Malang (BSM) adalah lembaga yang berbadan hukum bekerjasama dengan pemerintah Kota Malang dan CSR PT. PLN Distribusi Jawa Timur.
Sejarah berdirinya BSM ini diawali pada bulan Juli 2011, diadakan pertemuan kader lingkungan untuk mennetukan badan hukum dan pengurus koperasi BSM di rumah makan Yogyakarta yang dipimpin oleh pak Wasto dengan empat orang lainnya.
Selanjutnya pada bulan Agustus 2011, pengurus memproses badan hukum ini ke notaris dan diajukan ke dinas koperasi dan UKM Kota Malang. Pada tanggal 16 Agustus 2011 pun disahkan oleh walikota Kota Malang dan diserahkan ke pengurus pada tanggal 17 Agustus 2011 saat upacara bendera di balaikota.
Selama bulan Juli-September 2011, pengurus melakukan survey lapangan dan menentukan konsep dan pelaksanaan teknis BSM sebelum dibuka dan disosialisasikan ke umum.
Pada bulan Oktober 2011 akhirnya BSM buka di kantor S. Supriyadi (eks. ruang persemayaman) dan pada tanggal 15 Nopember 2011 BSM diresmikan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Tujuan BSM adalah untuk membina, melatih, mendampingi, dan memasarkan hasil dari kegiatan pengelolaan sampah dari hulu dan sumber masyarakat Kota Malang. Selain itu, tujuan BSM adalah untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sampah dengan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
Selain itu, BSM mengembangkan ilmu persampahan yang bermanfaat secara ekonomis. Pemerintah daerah, komunitas lingkungan, dan organisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat melakukan magang ke BSM atau berbagi pengalaman mereka dalam seminar, semiloka, workshop, pelatihan, dll.
Bank Sampah Malang ini berlokasi di Jl. S. Supriyadi No. 38 Malang (Satu kawasan dengan kantor Makam Nasrani Sukun belakang SPBU Sukun, Malang.
From Trush to Treasure, Jelajah Bank Sampah Malang
Mengawali tahun baru, selain mengadakan Book Party untuk baca buku sejenak dan bahas singkat, komunitas Payung Literasi Malang mengadakan Jelajah Bank Sampah untuk melihat bagaimana sampah yang kita buat sehari-hari dibersihkan dan bagaimana memilah sampah sesuai jenis sampah.
Selain itu, melihat dari dekat bagaimana Bank Sampah Malang (BSM) menangani masalah sampah di Kota Malang dan dapat memberikan solusi alternatif.
Kami tiba di kantor Bank Sampah Malang setelah melakukan jelajah makam nasrani yang ada di sebelah kantor Bank Sampah ini. Iya, letaknya berdampingan.
Di kantor Bank Sampah Malang kami disambut bu Efrida Hartini, Pak Yusuf Karyawan, suami bu Efrida, mas Isa, teller bank sampah malang dan beberapa mahasiswa yang sedang melakukan KKN di Bank Sampah Malang unit bu Efrida. Ya, bu Efrida mmiliki unit bank sampah malang Eltari M-230 di Cemorokandang kecamatan kedung kandang.
Dari Sampah Menjadi Berkah
Bank Sampah Malang ini menjadi satu-satunya bank sampah induk di kota Malang. 5 orang pendirinya, 2 dari kader lingkungan, pak wasto bapedakota malang, pak rahmat pendirinya kepala satpol pp
Bu Efrida mengawali dengan menceritakan profil Bank Sampah Malang dilanjutkan dengan menceritakan perjuangan awal beliau saat mengelola sampah hingga membuka unit bank sampah. Bersama suaminya inilah perjuangan untuk mengelola sampah saat mengumpulkan sampah ini mengalami tantangan dari sekitar. Salah satunya adalah omongan tetangga, apa itu nggak ambil hak orang lain?
Loh bu, sampah-sampah ini dipilah, kan sampah punya sendiri. Silakan mau disetor, mau disedekahkan juga silakan. Tergantung mau sedekah bentuk apa, sedekah bentuk sampah atau diuangkan terus uangnya disedekahkan bisa dalam bentuk uang atau sembako, tandas bu Efrida.
Pada akhirnya, tetangga sekitar melihat enaknya mendapat uang dari memilah sampah ini pun ikut menabung di bank sampah.
Nah, untuk sampah plastik, sedotan atau botol minuman bisa diolah menjadi kerajinan yang juga dilakukan di Bank Sampah Malang. Berbagai kerajinan dari 3R sampah pun dijual untuk umum.
Setelah dijelaskan profil Bank Sampah Malang dan perjuangan bu Efrida mengelola unit Bank Sampah Malang, kami diajak jelajah ke belakang bagian Bank Sampah Malang, Swalayan Sampah, tempat transaksi pembelian sampah yang sudah dipilah. Disini sistemnya lelang.
Di sana banyak sekali sampah yang sudah dipilah sesuai jenisnya. ada jenis S1 kaleng/ompong, P34 kertas, P37 galon air mineral isi ulang, ada juga Bs1 besi super A dan Bs2 besi Super B yang masing-masing memiliki jenis sampah masing-masing.
Jadi untuk para pembeli yang mau beli galon atau kertas dan sampah jenis lainnya bisa
Selain itu, Kamu juga dapat memperoleh cuan dengan menabung sampah di Bank Sampah Malang. Menarik bukan? Yuk kita pilah dan pilih kembali sampah yang ada di rumah kita! Untuk bumi yang lebih sehat dan bersih
keren banget kak ulasannya
ReplyDeleteSudah berdiri sejak 2011 dan masih bertahan sampai sekarang, aku angkat topi. Salut dan ikutan merasa bangga.
ReplyDeleteSebab, nggak mudah mempertahankan ide menjaga lingkungan kayak gini. Untungnya peran berbagai pihak bersinergi sehingga tetap jalan. Konsep sedekah itu juga menarik. Orang bisa berbagi, berdonasi dengan "hanya" memilah dan mengumpulkan sampah yang ada di rumah. Semoga Bu Efrida dan tim senantiasa sehat dan semangat, amiiiin.
Di RW lingkungan sini ada cabang bank sampah.
ReplyDeletePenting banget yaa ikut acara gini karena jadi tahu apa aja sih sampah yg harus dipilah, gimana cara penanganannya, dll.
nah seneng deh kalo ada bank sampah seperti ini. jadi orang2 yang sudah memilah sampah ga bingung mau dikemanain atau diapain next nya xD soalnya kadang kalo tukang sampah komplek tuh sampah dicampur aduk :(
ReplyDeleteTemenku juga ada ka..buka bank sampah. Dan Aku jadi paham bahwa perubahan akan lebih terasa jika dilakukan bersama-sama seperti ini yaa..
ReplyDeleteBSM sungguh menginspirasi.