Permasalahan sampah sudah menjadi perhatian global. Kita masih banyak melihat orang -orang masih melakukan sesuatu dan membuat sampah yang terus menjadi lebih besar. Atau bisa jadi itu juga masih menjadi perilaku kita, huh?
Jadi, penting untuk menangani sampah dengan cara yang baik untuk membuat lebih sedikit dan menghentikannya dari membuat bumi semakin penuh dengan sampah. Tapi, apa sebenarnya yang dianggap sampah? Dan apa saja hal penting tentang sampah yang harus diketahui orang?
Apa itu Sampah
Menurut World Health Organization (WHO) sampah yakni sesuatu yang sudah tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Sementara itu, karena sudah menjadi permasalahan nasional, maka diaturlah peraturan yakni UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Berdasarkan UU ini, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat, berupa zat organik atau anorganik, dan bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai, yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Setelah tahu definisi sampah, tahu kan sekarang mana yang disebut sampah dan mempunyai beberapa jenis yang pengelolaannya wajib dibedakan. Apa saja klasifikasi jenis sampah itu?
Klasifikasi Sampah Berdasarkan Jenis-jenisnya
Sebelum dapat belajar cara menangani limbah dengan benar, ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui. Ada berbagai jenis sampah, dan masing -masing jenis memiliki karakteristiknya sendiri. Ini bukan hanya tentang limbah organik dan anorganik.
Sampah juga dapat diklasifikasikan dengan cara yang berbeda, seperti berdasarkan dari mana asalnya atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk rusak. Mari kita lihat berbagai jenis sampah berdasarkan sifat, sumber, dan waktu mereka.
1. Klasifikasi Sampah Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi
a. Sampah Organik
Sampah organik biasanya didefinisikan sebagai sisa makanan, potongan buah dan sayur, dedaunan, pepohonan dan rumput-rumputan, sekam padi, kotoran hewan ternak, potongan kuku dan helai rambut yang terbuang di tanah, dan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang dapat terurai secara alami di alam.
Beberapa di antaranya dapat diolah menjadi hal lain seperti kompos, ecoenzym, lubang biopori, dan pakan ternak untuk lalat BSF atau Black Soldier Fly. Namun, sampah tertentu, seperti kotoran, daging, dan batok kelapa, tidak dapat diolah atau digunakan kembali karena bahaya kesehatan atau sifatnya yang memerlukan waktu lama untuk terurai.
Sampah organik terbagi lagi menjadi dua kategori: sampah organik basah dan sampah organik kering. Sampah organik basah biasanya membusuk lebih cepat karena kandungan airnya yang lebih rendah.
b. Sampah Anorganik
Untuk sampah anorganik ini tidak dapat terurai secara alami, karena materialnya tidak berasal dari alam melainkan dari hasil olahan bahan sintetik tertentu.
Berikut adalah beberapa hal yang termasuk sampah anorganik: kantong plastik, kaleng, botol kaca, dan banyak lagi. Kita masih perlu menggunakan mesin atau orang untuk mengubahnya menjadi hal -hal baru yang dapat kita gunakan lagi.
c. Sampah Bahan Berbahaya (B3)
Berbeda dengan dua jenis sampah sebelumnya, sampah jenis B3 ini adalah jenis sampah khusus yang dapat berbahaya bagi orang dan lingkungan. Sampah yang memiliki sifat khusus dan perlu penanganan secara khusus.
Contoh sampah jenis ini yakni hal-hal seperti cairan pembersih kaca maupun lantai, pengharum ruangan, pemutih dan deterjen untuk pakaian, semprotan serangga, dan baterai. Karena sampah B3 mengandung zat beracun, itu sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan kita dan dunia di sekitar kita.
2. Klasifikasi Sampah Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan jenis sumbernya, sampah dibedakan menjadi 4 jenis, antara lain:
a. Sampah Alam
Bahkan alam terkadang bisa mnghasilkan sampah. Dedaunan yang gugur, ranting yang patah, dan buah yang sudah membusuk semuanya bisa berakhir di tanah dan membuatnya menjadi sampah. Tapi jangan khawatir, seiring waktu, hal -hal ini akan terurai secara alami.
b. Sampah Manusia
Seperti namanya, sampah jenis ini bersumber langsung dari manusia yakni urin dan feses. Mengelola sampah dengan benar sangat penting karena sampah ini mengandung zat yang tidak baik dan dapat mencemari lingkungan serta membahayakan kesehatan manusia.
c. Sampah Konsumsi
Sampah jenis ini merupakan sampah sisa konsumsi manusia.Sampah rumah tangga, seperti sisa makanan, kemasan plastik, atau barang pemakaian rumah tangga, adalah bentuk yang paling umum.
d. Sampah Industri
Sampah industri adalah sisa yang dihasilkan dari aktivitas industri atau manufaktur. Contohnya dapat berupa sampah industri kimia dan bahan bangunan seperti cairan kimia, oli, pelumas, minyak, dan lainnya, serta sampah elektronik.
3. Klasifikasi Sampah Berdasarkan Wujudnya
Sementara berdasarkan wujudnya, sampah dibagi menjadi 2 jenis, yakni sampah padat dan sampah cair
a. Sampah Padat
Sesuai namanya, sampah jenis ini memiliki wujud padat dan bisa berasal dari sampah organik maupun anorganik. Contohnya sampah dapur sisa makanan, sayuran, sampah plastik dan .
Namun, perlu diingat bahwa beberapa sampah padat tidak dapat terurai secara alami. Akibatnya, sisa sampah harus ditangani dengan benar agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan.
b. Sampah Cair
Sampah cair, juga dikenal sebagai limbah, adalah sisa penggunaan cairan tertentu yang tidak lagi digunakan dan harus dibuang.
Limbah dapat berupa cairan kimia yang berasal dari aktivitas industri, medis, atau lainnya yang dapat mengkontaminasi zat tertentu. Contoh limbah rumah tangga termasuk air dari dapur, bekas cucian, dan kamar mandi, yang berpotensi mengandung patogen berbahaya.
Limbah cair biasanya memiliki saluran dan wadah khusus untuk pengolahannya, sehingga tidak akan mengganggu lingkungan ketika dibuang.
Mengapa Klasifikasi Sampah Penting?
Klasifikasi sampah memiliki peran yang sangat penting dalam konteks pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Beberapa alasan mengapa klasifikasi sampah menjadi suatu hal yang krusial adalah sebagai berikut
1. Efisiensi Pengelolaan Sampah
Setelah kita mengetahui jenis sampah, baru kita nanti bisa memilah sampah-sampah tersebut, agar selanjutnya bisa diproses kembali menjadi barang yang bernilai serta tidak membahayakan kelangsungan makhluk hidup.
2. Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Salah satu sumber pencemaran lingkungan adalah sampah yang tidak diolah dengan benar. Dengan mengklasifikasikan sampah, kita dapat memastikan bahwa limbah berbahaya dan beracun diolah secara aman, mencegah merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
3. Menghasilkan Sumber Daya dari Sampah
Dengan mengklasifikasikan sampah dengan benar, kita dapat menghasilkan sumber daya baru dari sampah, seperti kompos, ecobrick dan barang lainnya yang bisa bermanfaat.
Nah, dari beberapa alasan pentingnya kita mengetahui klasifikasi jenis sampah tentu kita akan berhati-hati saat membuang sampah. So, mari kita lebih memulai dari diri sendiri untuk memilah sampah dari jenisnya
Referensi:
UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
Oh baterai masuk dalam kategori sampah yg mengandung bahan berbahaya ya... Bagaimana cara sebaiknya utk membuangnya? Aku punya banyaaak sekali baterai yg belum kubuang karena takut salah membuangnya
ReplyDeleteKalau dibuat beragam gitu, ternyata sampah itu banyak jenisnya ya. Klasifikasi yang tepat membuat pengelolaan sampah lebih tepat
ReplyDeleteSampah ini memang jadi masalah besar. Salah satu sebabnya, karena masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan dan aktivitas lainnya yang menyebabkan sampah. Alam juga menghasilkan sampah, tapi akan terurai secara alami. Nah, sampah manusia itu, kuncinya manusia harus mulai bijak, termasuk ikut mengolah sampah juga.
ReplyDeletedengan bisa mengetahui jenis sampah dan mengelompokkannya kita bisatahu apa yang harus dikerjakan dengan sampah yang kita hasilkan. Agar bisa diolah dengan tepat ya
ReplyDeleteBanyak juga ya klasifikasi sampah ini
ReplyDeleteMengenal jenis-jenis sampah ini penting
Biar kita bisa memisahkan sampah-sampah berdasarkan jenisnya
Agar mudah diolah
klasifikasi sampah memang jadi memudahkan pihak yang mengelolanya. Kadang kita juga ingin mendaur ulang sampah. Jadi barang yang punya nilai guna.
ReplyDeleteBerasa balik ke masa kerjaan dulu, kebetulan pernah kerja di bagian QA, salah satunya ngurusin tentang sampah. Dan pastinya klasifikasi sampah berdasarkan sifatnya, sumbernya dan wujudnya ini belum semua bisa membedakannya, dengan adanya artikelnya pastinya menambah wawasan bagi orang yang belum tahu, sehingga nanti penanganannya juga bisa menyesuaikan
ReplyDeletememang seharusnya kita sekarang bisa memilah sampah ya biar lebih mudah pengelolaannya. aku juga masih belum bisa benar-benar memilah sampah nih paling cuma sampah botol dan sampah makanan aja yang kukumpulin khusus sisanya masih campur-campur
ReplyDeleteMulai belajar pilah sampah dan memahami jenis sampah berdasarkan sifat, sumber dan wujudnya agar gak salah saat memilah. Ini akan sangat membantu sekali terutama untuk menjaga lingkungan.
ReplyDeleteAku terasa sekali, karena kotaku (Bandung) masalah utamanya selalu sampah.
Hiiks~
Membaca artikel ini mengingatkan aktivitas keliling dari rumah ke rumah, sekolah TK yang satu ke TK yang lain untuk edukasi tentang sampah. Ke ibu-ibu sosialisasi bank sampah. Ke anak-anak, bikin permainan edukasi mengenal jenis sampah dan memilahnya
ReplyDeleteAku yang sampai sekarang bingung itu buang sampah baterai. Itu masuk B3 kan kalo ngga salah inget, ada treatment khusus. Akhirnya sampe sekarang masih aku simpan
ReplyDeleteternyata jenis sampah banyak juga ya, aku baru tahu jenis sampah yang emang ada di sekitar rumah aja. udah dipilah dan pilih sesuai jenisnya, kebetulan deket rumah ada penampungnya
ReplyDeleteDengan mengetahui jenis, sumber dan klasifikasi sampah, kita jadi tahu mana yg boleh dibuang di sekitar untuk jadi pupuk misalnya dan mana yg harus dibuang di tempat sampah khusus ya...
ReplyDeleteThanks kak sharingnya. Kalau aku seringnya memilah sampah berdasarkan sampah organik dan non organik
ReplyDeletesetuju nih, aklau udah tau jenis sampah gini, jadi lebih efisien pas buang sampah ya, dan jadi tau, sampah yang masih bisa jadi cuan hehe
ReplyDeleteWaaaa, jadi ingat pelajaran biologi waktu SMP tentang klasifikasi sampah.
ReplyDeleteKalau dipilah-pilah, ternyata sampah banyak jenisnya ya. Penganganannya pun beda harusnya. Maka dari diri sendiri sudah saatnya untuk belajar memisahkan sampah minimal dari yang organik dan anorganik..
ReplyDeleteDengan setiap orang mengetahui jenis sampah yang dihasilkan maka setiap orang lebih aware dalam menanganinya, tidka mencampurnya tetapi memisahkannya sesuai dengan klasifikasinya, pastinya hal ini butuh sosialisasi juga karena belum semua teredukasi dengan hal ini
ReplyDeleteSetuju.
DeleteKemarin di RT RW ku uda mulai lo.. konsisten mengundang para warga untuk sosialisasi sampah, cara memisahkan dan membuangnya.
Semoga sama Bapak sampah yang mengangkutnya ga dicampur lagi yaa..
Betul sekali! Klasifikasi sampah itu emang pentiiinngg baget! Dengan memilah sampah, kita bukan hanya mempermudah pengelolaan limbah tapi juga ikut mencegah pencemaran dan bahkan bisa menciptakan sumber daya baru. Jadi, mari kita jaga lingkungan dari hal kecil dengan memilah sampah dengan baik! 🌍♻️
ReplyDeleteKebanyakan orang masih mikirnya sampah itu organik dan anorganik saja, padahal nggak kalah penting sampah berbahaya, terutama sampah elektronik. Alhamdulillah untungnya, masih banyak pegiat lingkungan yang peduli pada sampah, sehingga masyarakat bisa menyalurkan sampahnya dengan benar.
ReplyDeleteDulu cuma tahu sampah organik dan anorganik.
ReplyDeleteTernyata ada macam2 ya dan beda2 juga cara pembuangannya. Gak bisa sembarangan, malah bisa membahayakan orang lain.
Edukasi banget mbak info tentang sampah. Aku tahu organik dan anorganik. Setelah baca artikel jadi tahu menahu jenis sampai lainnya. Tapi sampai saat ini aku belum berani buang sampah baterai hp. Takut meledak.
ReplyDeleteJika diurai begini jadi lebih tahu klasifikasi jenis sampahnya ya mbak. Kalau biasanya sampah organik atau sampah di dapur, biasanya dijadikan pupuk alami di belakang rumah
ReplyDeleteKalau yang sampah anorganik ini kadang suka bingung mau buangnya
Dulu banget ada temenku yang ngeluh, katanya udah cape-cape milah malah dicampur di pengangkutan sampah dr rumahnya. Menurutku ya ga salah kok sama usaha kita, seengaknya air lindi ga kecampur sama sampah yg ga bs daur ulang. Kalau sekarang udah banyak komunitas atau aplikasi yg angkat sampah anorganik..walaupun ya masih bayaar
ReplyDelete