Gimana kabar ngeblognya? Aku sendiri makin kesini kok ngerasa sibuk di dunia nyata ya, jadi blog sedikit belum tersentuh, huhu.
Di era globalisasi ini, menjadi seorang blogger berarti lebih dari sekedar menulis hal-hal menyenangkan. Ini juga berarti menunjukkan siapa dirimu dan menjadi orang beretika saat di dunia maya. Memiliki kepribadian yang baik dapat membuat orang lain menyukaimu dan membuat kamu tetap terlihat menarik di internet.
Nah, kebetulan nih beberapa hari yang lalu, aku mengikuti kelas webinar "Personality Development for Blogger". Kelas ini merupakan kerjasama antara komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dan Duta Bangsa. Asyik banget bisa ikutan kelas dari Duta Bangsa ini! Ikuti ceritaku sampai akhir ya!
Etika atau Etiket?
Tentu kita sepakat kalau kesuksesan bukan hanya tentang menjadi baik secara akademis di sekolah atau di tempat kerja, tapi juga tentang menjadi baik dalam bersikap. Tak jarang, orang lupa untuk fokus pada cara mereka berbicara dengan orang lain dan berperilaku ketika bekerja dengan klien dan perusahaan.
Pemberi pekerjaan tidak hanya memilih seseorang berdasarkan keberuntungan atau keterampilan. Mereka juga mencari seseorang yang ramah, suka membantu, dan bijaksana. Penting untuk memberikan kesan yang baik dengan bersikap baik dan melakukan hal-hal yang menunjukkan bahwa kamu peduli terhadapnya. Ini akan membuat mereka mengingat kamu dan ingin bekerja sama denganmu.
Apa itu Etika?
Secara pengertian Etika adalah filsafat moral yang merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila dan agama yang sifatnya absolut. Maka, etika dilihat ataupun tidak, etika itu berlaku – (Greek:/e-thos/). Sebagai contoh : Etika bisnis “Tidak boleh menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi”.
Apa itu Etiket?
Nah, bedanya etiket adalah tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia yang bersifat relatif. Etiket dapat berubah sesuai dengan waktu, lokasi atau situasi (French:/et-i-quette/).
Contohnya saat bertamu, kita melakukan sendawa ketika menerima jamuan makan, maka di budaya tertentu akan dianggap kurang sopan. Dalam hal ini, memang bisa berbeda-beda. Terpenting lagi usahakan sikap kita senantiasa tulus.
Berikut beberapa contoh lagi yang dijelaskan Pak Rudi mana yang termasuk etika atau etiket, antara lain:
Etiket : tersenyum, menyapa, membuat kontak mata, tidak memotong pembicaraan orang.
Etika : memberi apresiasi yang tulus, tidak menyalahgunakan kedudukan, dapat mengontrol diri, bertoleransi.
Seberapa Penting Etika Bisnis di Dunia Blogger?
Menurut salah satu studi di Harvard yang dituturkan Pak Rudi, selaku pemateri "One’s success is based : 85% on social skills & 15% on technical skills." Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesuksesan seseorang dapat didasarkan pada kemampuan sosial yang lebih tinggi ketimbang kesuksesan keterampilan teknis.
Sama seperti kita mempunyai aturan bagaimana berperilaku dalam kehidupan nyata, ada juga aturan bagaimana bertindak ketika kita menulis di blog. Jika kita mengikuti aturan ini, kita dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah blogger yang profesional dan bertanggung jawab
Tips Menjadi Blogger yang Memegang Etika dan Etiket
Untuk bisa menjadi blogger yang profesional, kita tetap harus mengikuti etika dan etiket seperti menghormati hak cipta, menyajikan konten yang benar dan akurat, menghindari konten SARA dan pornografi, bersikap objektif saat menulis, menghargai kritik dan saran, dan terakhir. Bahkan dari kita telah mulai bekerja sama dengan Blogger lain.
Selama mengikuti webinar Personality Development for Blogger ini lagi-lagi mengingatkanku sebagai blogger agar tetap memegang teguh etika dan etiket yang ada. Misalnya bertemu klien atau bloger lain dalam tatap muka, bukan secara daring saja. Nah, apa saja sih etika dan etiket yang perlu dipegang teguh oleh para bloger seperti kita ini?
1. Etiket Memperkenalkan Diri
Ini merupakan hal yang basic namun sering terlupa. Kita pastinya akan bertemu banyak orang dengan berbagai kepribadian, pastikan bisa memberikan first impression yang baik.
Yang perlu diingat jangan melakukan perkenalan di tempat umum, memberikan pertanyaan terlalu pribadi, dam menatap terlalu sering. Jika kamu sedang diposisi duduk, lebih baik berdiri sebentar lalu bersalaman, setelah itu bisa duduk kembali.
Caranya yaitu:
- Ucapkan namu kamu dengan jelas.
- Jabatlah tangan dengan sedikit menekan, tapi tidak berlebihan.
- Berikan kontak mata dan senyum hangat tulus.
- Usahakan tubuh sedikit condong ke depan.
2. Cara Berinteraksi Melalui Kontak Mata
Dari webinar ini aku baru bisa membedakan beberapa cara berinteraksi melalui kontak mata, antara lain:- Business Gaze: Tatapan mata yang tegas namun sopan selama 3-5 detik saat berbicara atau presentasi. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuan fokus.
- Social Gaze: Tatapan mata yang hangat dan ramah selama 1-2 detik saat bercakap-cakap santai. Hal ini menunjukkan keterbukaan dan keramahan.
- Intimate Gaze: Tatapan mata yang dalam dan lama (lebih dari 5 detik) biasanya digunakan untuk menunjukkan keintiman, kasih sayang, atau kekuatan. Namun, kamu harus menghindari tatapan ini dalam situasi profesional karena dapat disalahartikan.
Selain itu, ternyata jarak bicara kita juga punya 4 skala, seperti untuk public lebih dari 3,7 meter, untuk social jaraknya antara 1,2 – 3,7 meter, sedangkan untuk personal jaraknya antara 0,46 – 1,2 meter, serta untuk intimate jaraknya hanya 0 – 0,46 meter saja.
3. Etiket Bertukar kartu Nama
Dikupas juga terkait bertukar kartu nama, yaitu sebagai berikut :
- Berikan kartu nama dengan dua tangan
- Usahakan tulisan kartu nama menghadap ke arah penerima.
- Bacalah kartu nama terlebih dahulu, sebagai bentuk penghargaan pada lawan bicara.
- Setelah pertemuan, buatlah catatan kecil siapa orang tersebut dan bertemu dalam event atau kegiatan apa.
Setiap organisasi membutuhkan sumber daya manusia profesional. Nah, Duta Bangsa hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Lembaga ini berdiri sejak 2001 dan didirikan oleh Dra.Mien R Uno dan Drg.Anita Ratnasari Chairul, MARS, dan menawarkan berbagai macam kelas yang menarik. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di website Duta Bangsa atau Instagram @duta_bangsa.
Gimana nih? Apakah kita sebagai blogger selama ini sudah menjadi blogger yang beretika? Yuk selalu ciptakan budaya menjunjung tinggi etika bisnis di dalam dunia blog. Jadi blogger yang beretika dan profesional yuk!
Post a Comment
Post a Comment